Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan saat ini pihaknya sedang membuat "daftar putih" yang mendata situs web dan konten positif di Internet yang aman dikonsumsi untuk dunia pendidikan.
Dalam diskusi Memotret Setahun Kerja Rudiantara di ruang redaksi CNNIndonesia.com, Rudiantara mengatakan sekarang ada 15 ribu situs web dan konten yang telah didata untuk menyediakan konten yang aman dikonsumsi dunia pendidikan.
"Whitelist ini pekerjaan yang luas biasa karena kami memastikan situs ini layak dan bagus dikonsumsi, khususnya dunia pendidikan dan pesantren," tutur Rudiantara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Targetnya, pada tahun 2016 pihaknya telah mendata 40 ribu situs web dan konten positif dikonsumsi murid atau santri.
Proyek "daftar putih" ini sejatinya disebut sebagai Domain Name System (DNS) Kelompok Terbatas. Tujuannya, melindungi murid dari konten-konten negatif di Internet.
Daftar konten positif pada DNS Kelompok Terbatas bakal dihubungkan dengan koneksi Internet yang disediakan oleh operator telekomunikasi atau penyedia jasa Internet, sehingga dimungkinkan dilakukan penyaringan konten.
DNS Kelompok Terbatas dikembangkan oleh Pandi dan merupakan bagian dari DNS Nasional yang sedang digarap pemerintah lewat Kemenkominfo.
Lembaga lain yang tercatat menggarap DNS Nasional adalah Yayasan Nawala Nusantara selaku pengelola DNS Nawala serta Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII) yang mengawasi keamanan Internet di Indonesia.
(adt/eno)