Jakarta, CNN Indonesia -- Google akhirnya mengungkap kehadiran ponsel pintar rancangannya sendiri yang kini diberi nama Nexus 5X dan Nexus 6P dalam sebuah acara di San Francisco, California, AS, pada Selasa (29/9).
Google memercayakan produksi Nexus 5X kepada produsen LG asal Korea Selatan, sementara Nexus 6P kepada Huawei dari China. Keduanya berjalan dengan sistem operasi Android versi terbaru, versi 6.0 yang mengusung kode nama Marshmallow.
Nexus 5X memiliki desain layar seluas 5,2 inci, dan Nexus 6P lebih besar yaitu 5,7 inci dengan desain yang benar-benar baru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nexus 5X dibangun dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 808. Layarnya dibekali resolusi 1080p dilindungi Gorilla Glass 3, kamera 12 megapixel yang mampu merekam video 4K.
Sementara Nexus 6P memakai layar jenis WQHD AMOLED. Ponsel ini memakai sensor kamera Sony dengan resolusi 12,3 megapixel yang mampu merekam gambar slow-motion dan video 4K.
Kedua ponsel ini dibekali lubang konektor USB Type C untuk mengisi daya baterai atau terhubung ke komputer pribadi memanfaatkan kabel data.
Pembaruan paling penting pada kedua Nexus adalah kehadiran Nexus Imprint, atau sensor sidik jari yang diletakkan pada panel belakang ponsel, tepatnya ada di bawah kamera.
Menurut Google, Nexus Imprint membutuhkan 600 milidetik untuk mengenali sidik jari. Ia bakal memanfaatkan Nexus Imprint untuk otentikasi pembayaran dan hal sensitif lain.
Nexus 5X dibanderol seharga US$ 379 tanpa terikat kontrak dengan operator seluler di Amerika Serikat, sementara Nexus 6P seharga US$ 499 untuk kapasitas 32 GB sampai US$ 649 untuk 128 GB. Google membuka pemesanan kedua ponsel tersebut mulai hari ini dan pengiriman mulai Oktober.
Ponsel seri Nexus selama ini dikenal sebagai ponsel yang didesain sendiri oleh Google yang akan mendapatkan pembaruan sistem operasi Android lebih dulu dibandingkan ponsel Android lain. Sejumlah perusahaan lain yang telah dipercaya Google untuk memproduksi Nexus antara lain Samsung dan Motorola.
(adt)