Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah diuji coba tahap beta selama empat bulan, Google mengumumkan bahwa sistem operasi Android versi 6.0 yang disebut Marshmallow akan tersedia secara luas mulai pekan depan atau pada 5 Oktober mendatang.
Android Marshmallow bisa dinikmati pertama kali oleh para pengguna ponsel atau tablet seri Nexus. Selain itu, perangkat berbasis Android One juga dijanjikan bisa melakukan pembaruan ke Marshmallow.
Sementara perangkat lain seperti Samsung, Sony, Xiaomi, dan lainnya, belum ditentukan tanggal pembaruan ke Marshmallow karena hal ini menunggu kesiapan masing-masing produsen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Android versi 6 tidak mengalami perubahan tampilan antarmuka yang besar dibandingkan Android versi 5.0 (Lollipop). Google fokus pada perbaikan stabilitas dan pengalaman pengguna.
Salah satu fitur yang diandalkan pada Android 6.0 adalah Doze, sebuah fitur yang aktif saat ponsel sedang ‘terlelap’ dan ia secara otomatis mematikan aplikasi yang tidak dibutuhkan untuk menghemat daya baterai.
Android Marshmallow juga menyediakan fasilitas bernama Auto Backup yang berfungsi menyimpan data aplikasi di Google Drive. Ini akan sangat berguna ketika pengguna berpindah ke ponsel baru.
Selain itu, sistem operasi ini disebut Google lebih meningkatkan privasi pengguna di mana mereka bisa mengizinkan atau menolak aplikasi tertentu yang ingin mengakses lokasi, foto-foto, atau daftar kontak.
Kemudian ada fungsi bernama Track Memory, sebuah fitur yang tugasnya melacak aplikasi mana yang terlalu banyak mengkonsumsi memori ponsel.
Yang tak kalah keren adalah fitur pemindai sidik jari. Pada Android Marshmallow proses pengenalan sidik jari tidak hanya lebih cepat, tapi juga fungsinya diperluas untuk mengakses Google Play Store dan beberapa layanan lain yang membutuhkan password, termasuk pembayaran digital.
(adt)