Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah laporan dari World Wildlife Fund (WWF), yang dirilis baru-baru ini, menyebutkan penemuan 34 spesies tanaman dan satwa baru di timur pegunungan Himalaya setiap tahun, selama enam tahun terakhir. Kawasan ini meliputi Nepal di barat, Myanmar di timur, dan Bhutan, serta sebagian India dan Tibet.
Khusus spesies satwa baru yang ditemukan termasuk aneh. Di antaranya adalah monyet yang suka bersin saban hujan turun, ikan yang bisa bertahan hidup selama empat hari tanpa air, dan ular pit viper yang indah.
Monyet bersin termasuk unik. Monyet bernama spesies
Rhinopithecus strykeri ini hidup di kawasan pegunungan dan hutan lebat di pedalaman utara Myanmar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal yang menarik dari monyet ini adalah bentuk hidungnya yang agak menghadap ke atas, sehingga bisa menampung air hujan. Akibatnya monyet yang tubuhnya bercorak hitam putih ini bersin-bersin ketika hujan. Untuk mencegah itu terjadi, biasanya mereka menghabiskan waktu saat hari hujan dengan menundukkan kepala dan menyisipkannya di antara kaki.
Di utara Myanmar ini juga hidup ikan kecil tapi menakutkan, yang diberi nama spesies
Danionella dracula yang memiliki taring seperti drakula. Ikan aneh lain adalah
Channa andrao, ikan berkepala ular ini bisa ‘berjalan’ di darat dengan menggerakkan siripnya. Dia juga bisa hidup di daratan tanpa air tawar selama beberapa hari.
Satu-satunya reptil yang baru ditemukan di kawasan Himalaya sejak 2009 adalah pit viper
Protobothrops himalayansus. Tubuh ular berbisa ini memiliki corak berlian yang cantik.
Sejak diteliti dalam kurun waktu 2009-2014, ilmuwan sudah menemukan total 211 spesies baru di Himalaya timur itu. Total ada 10 ribu spesies tumbuhan dan 300 spesies mamalia, hampir 1.000 spesies burung, ratusan reptil, amfibi, dan ikan air tawar, yang hidup di Himalaya.
Tapi ilmuwan khawatir terhadap kelangsungan hidup mereka, sebab habitatnya makin terancam, baik oleh perubahan iklim maupun gerak pembangunan yang cepat di sana.
Ini penampakan ikan yang bisa berjalan di darat:
 Ikan berjalan di darat dari Himalaya (Dok. Henning Strack Hansen/WWF) |
Sedangkan penampakan ular yang cantik:
 Pit viper cantik dari Himalaya. (Dok. Liang Zhang/WWF) |