Jakarta, CNN Indonesia -- Datacomm sebagai perusahaan penyedia solusi IT turut melebarkan pasarnya di Indonesia dengan menjajal pasar
cloud computing atau komputasi awan. Karena seperti diketahui, komputasi awan semakin jamak digunakan oleh perusahaan.
"Teknologi
cloud computing memberikan peluang bagi pebisnis melakukan investasi teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi, daya saing dan diferensiasi untuk pasar mereka," ujar President Director Datacomm, Tan Wie Tjien, di Jakarta.
Dia juga yakin peningkatan adopsi komputasi awan di Indonesia dapat juga menjadi business enabler untuk meningkatkan perekonomian di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk masuk ke bisnis ini, dibentuklah Datacomm Cloud Business dengan modal untuk memberikan layanan cloud computing seperti, pengalaman selama 25 tahun, Sumber Daya Manusia 350 orang dan membangun data center sendiri dengan sertifikasi internasional.
Saat ini, DCB menawarkan dua produk
cloud computing, yaitu Sentriciti dan Cloudciti. Sentriciti merupakan layanan Security-as-a-service (SecaaS) yang meliputi Security Remote Monitoring (SRM), Security Device Management (SDM), dan Security Professional Services (SPS). Produk ini ditujukan bagi pelanggan yang harus memenuhi dan mematuhi peraturan Keamanan Informasi Perusahaan.
Sedangkan Cloudciti menawarkan berbagai layanan
Cloud-as-services (XaaS) yang meliputi
Enterprise Infrastructure as a Service (IaaS),
Enterprise Email Services,
Backup & Disaster Recovery as a Service,
Mobile Collaboration Platform as a Service, dan
Enterprise Mobility Management as a Service.Berbagai industri, seperti
hospitality, logistik, security, pemerintahan, edukasi, lembaga riset, sektor publik, financial services,
health care, oil dan gas akan menjadi target layanan
cloud computing Datacomm Cloud Business.