Menkominfo dan Startup Lokal Lanjutkan Misi di Silicon Valley

Aditya Panji | CNN Indonesia
Selasa, 27 Okt 2015 09:36 WIB
Rudiantara dan para pendiri startup melanjutkan misi di Silicon Valley tanpa Presiden Jokowi. Mereka mau memelajari ekosistem teknologi AS.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara. (Lamhot Aritonang/Detikcom)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara tetap menjalankan agenda bertemu dengan para petinggi industri teknologi di kawasan Pantai Barat Amerika Serikat (AS) walau Presiden Joko Widodo tak ikut rombongan karena memutuskan kembali lebih cepat ke Indonesia untuk meninjau penanganan kabut asap di Kalimantang Tengah dan Sumatera Selatan.

Kepada CNN Indonesia, Rudiantara mengatakan “proceed ke West Coast sesuai jadwal sebelumnya” tepatnya di kota San Francisco mulai 28 Oktober 2015.

“Meeting dengan VCs, pertemuan dengan diaspora, pertemuan dengan komunitas para inkubator, pertemuan dengan Microsoft, Google, Facebook, dan Apple,” kata Rudiantara, Selasa (27/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Batal ke Sillicon Valley, Jokowi Pilih Tangani Asap

Selain Menkominfo, ikut pula dalam rombongan ini Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani, dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.

Perjalanan ke Silicon Valley ini punya agenda besar bertemu dengan sejumlah petinggi perusahaan teknologi, pemodal, dan lembaga lain yang mendorong pertumbuhan perusahaan berbasis Internet di AS.

Oleh karena itu, dalam kunjungan ini Rudiantara mengajak sejumlah pendiri dan petinggi perusahaan digital Indonesia yang punya potensi besar untuk tumbuh. Mereka adalah Nadiem Makarim dari Gojek, William Tanuwijaya dari Tokopedia, Ferry Unardi dari Traveloka, Andrew Darwis dari Kaskus, Yansen Kamto dari Kibar, dan Emirsyah Satar dari MatahariMall.

“Bersama industri di Indonesia kami mempunyai visi tentang 1.000 technopreuner sampai 2020. Kami akan lihat bagaimana Silicon Valley menjalankan ekosistemnya, antara lain yang berkaitan dengan mentors network, talent pool, events, patent filings, dan lain-lain,” tutur Rudiantara.

Salah seorang pengusaha industri kreatif yang ikut rombongan, Yansen Kamto sebagai pendiri dan CEO Kibar, mengatakan kepada CNN Indonesia bahwa ada upaya dari pemerintah untuk membangun hubungan dengan komunitas teknologi di AS.

“Misalnya, kita berupaya untuk membangun hubungan dengan para mentor terbaik di AS untuk sharing standarisasi modul pembinaan dan pengetahuan,” ujarnya.

Ia menambahkan ada pula misi untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi digital kreatif di Asia Tenggara, tetapi bukan hanya sebagai pasar melainkan pemain besar.

Perusahaan Kibar sendiri sering menggelar pertemuan kalangan perintis usaha teknologi atau kompetisi pengembangan aplikasi untuk merangsang ide sampai membangun kolaborasi di antara para pendiri.

Dari perjalanan ini juga diharapkan bisa memperkaya roadmap perdagangan elektronik atau e-commerce di Indonesia untuk bersama menumbuhkan ekosistem sebagai masa depan perdagangan yang menguntungkan para pemain dan konsumen.

Menurut agenda yang diterima CNN Indonesia, sejumlah agenda lain yang bakal dijalankan pemerintah Indonesia adalah meresmikan Palapa Venture Capital di AS yang merupakan perusahaan pemodal ventura. Perusahaan ini fokus pada pendanaan tahap awal di startup AS.

Pemerintah juga akan berkunjung ke Plug and Play, yang merupakan salah satu pusat komunitas startup dalam melakukan inkubasi, akselerasi, dan mempertemukan para pendiri perusahaan rintisan digital AS dengan para investor. (adt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER