Jakarta, CNN Indonesia -- Aparat Kepolisian Resor Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, yang melakukan penyisiran di lokasi tempat diduga jatuhnya benda asing di Kecamatan Sindang Kelingi tidak menemukan benda mencurigakan.
Kapolsek Sindang Kelingi AKP Suraya di Kecamatan Sindang Kelingi, Rabu, mengatakan pihaknya bersama dengan petugas dari TNI dan perangkat Kecamatan Sindang Kelingi sudah mengecek lokasi yang disebut-sebut tempat jatuhnya benda asing di daerah itu, namun hanya mendapati kebun kopi dan hutan lindung yang terbakar akibat perambahan.
"Di sana tidak ditemukan apa-apa, kami sudah telusuri sampai ke jurang. Di situ hanya ada lahan yang terbakar dan bekas penebangan hutan," katanya, seperti dikutip dari Antara, Rabu (28/10/2015).
Pencairan benda asing yang dilakukan di kawasan itu kata dia, sebelumnya pada malam kejadian (26/10) sudah mereka lakukan namun tidak dapat melihat jelas lokasinya, selain gelap juga dipenuhi kabut, lokasi tersebut merupakan kawasan hutan lindung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu menurut Camat Kecamatan Sindang Kelingi Armansyah menjelaskan, dirinya bersama dengan perangkat desa setempat dan petugas TNI/Polri melakukan penyisiran di kawasan bukit yang disebutkan tempat jatuhnya benda asing itu namun tidak menemukan apa-apa.
"Saya sudah laporkan situasi di lapangan langsung ke Pak Sekda, kalau di sini tidak ada benda-benda yang mencurigakan, dan wartawan juga tadi sudah melihat langsung lokasinya," sebutnya.
Sebelumnya Senin sore (26/10) sekitar pukul 18.10 WIB, warga Desa Pelalo dan sekitarnya dihebohkan dengan petugas yang melakukan pencairan benda asing diduga jatuh ke daerah itu.
Saksi mata Sutrisno (40) warga Desa Belitar Kecamatan Sindang Kelingi, pada hari itu mengaku dirinya melihat benda asing yang mengeluarkan api melintasi desanya menuju ke arah Bukit Seruwai di sebelah Desa Pelalo, dan tidak lama kemudian mengeluarkan suara dentuman.
Dikatakan juga oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) bahwa objek misterius yang jatuh di hutan perbatasan Kabupaten Rejanglebong dan Kepahiang Provinsi Bengkulu pada Senin malam (26/10) adalah meteorit.
Kepala Lapan, Thomas Djamaluddin mengatakan pihaknya telah mendapat laporan masyarakat setempat soal dentuman meteorit tersebut.
"Kami sudah dapat laporan bahwa ada benda langit bercahaya yang jatuh ke tanah lengkap dengan suara dentuman dan sempat menyebabkan getaran. Itu adalah meteorit, yang merupakan sisaan dari meteor," ujar Thomas saat dihubungi oleh CNN Indonesia, Selasa (27/10).
Ia menjelaskan, sampah atau puing antariksa itu biasanya mudah dideteksi, apalagi yang berpotensi menuju ke Bumi. Namun dalam kasus ini, itu bukanlah sampah antariksa.
Diungkapkan Thomas, meteor dan meteorit adalah dua hal berbeda. Meteor adalah batuan antariksa yang menyerupai bola api nan bercahaya, di mana ia akan terbakar jika masuk ke atmosfer Bumi.
Nah, sisa dari pembakaran meteor ini dinamakan meteorit.