Nadiem Ungkap Alasan Turunkan Tarif Sopir Gojek

Aditya Panji | CNN Indonesia
Kamis, 12 Nov 2015 16:19 WIB
CEO Gojek Nadiem Makarim mengungkapkan alasan mengapa pihaknya memangkas tarif per kilomater yang diterima oleh sopir Gojek.
CEO Gojek Nadiem Makarim (Dok.Facebook Gojek)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pendiri sekaligus CEO Gojek, Nadiem Makarim, mengungkap alasan perusahaannya menurunkan tarif per kilometer yang diterima oleh sopir Gojek, semua itu dilakukan untuk 'merasionalkan' tarif.

Nadiem mengatakan, pihaknya tidak mungkin menghilangkan subsidi ke penumpang untuk saat ini. Perusahaan memilih untuk merasionalkan tarif agar menguntungkan bagi penumpang dan pengemudi.

"Jika kami menurunkan subsidi untuk pengguna, itu akan merugikan bagi pengguna dan pengemudi. Menurunkan tarif (untuk sopir Gojek) adalah pilihan agar pengemudi terus bisa menerima order," kata Nadiem di tengah konferensi teknologi di Jakarta, Kamis. (12/11).

Ia melanjutkan, Gojek telah mengalami ledakan jumlah pengguna, namu Nadiem enggan menyebut jumlah pengguna aktif. Ia hanya menjelaskan jumlah pengunduh aplikasi Gojek yang mencapai lebih dari 6 juta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gojek sendiri kini telah memiliki 200 ribu mitra pengemudi di lima kota tempat mereka beroperasi, di mana 100 ribu di antaranya adalah mitra pengemudi di Jakarta.

Akibat penurunan tarif ini, sempat muncul pesan berantai di antara mitra pengemudi untuk melakukan demonstrasi sebagai bentuk protes kepada Gojek.
Pihak Gojek terpaksa merasionalkan tarif (Dok.Gojek)

Manajemen Gojek melakukan perubahan kebijakan penurunan tarif dan bonus. Mulai 2 November, tarif jarak per kilometer yang sebelumnya Rp 4.000 kini diubah menjadi Rp 3.000 per kilometer.

Selain itu, Gojek juga menurunkan bonus Rp 50.000 per hari yang sebelumnya didapat mitra pengemudi dari mengumpulkan lima poin, kini hanya dapat diperoleh jika mengumpulkan delapan poin per hari.

(tyo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER