Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok bisnis Nokia yang berbasis di Finlandia tak mau hanya memperkuat bisnis di bidang telekomunikasi. Mereka juga menjajal bisnis baru, salah satunya adalah kamera virtual reality yang diperkenalkan pada Juli tahun ini.
Kamera berbentuk bola yang diberi nama Nokia Ozo itu rencananya akan mulai dijual ke pasar. Nokia membanderol harga yang luar biasa tinggi, yakni mencapai US$ 60.000 atau sekitar Rp 828 juta.
Nokia Ozo dibuat dengan material campuran bahan alumunium serta memiliki berat 42,1 kg. Kamera ini berbentuk seperti bola dan dilengkapi dengan 8 buah lensa kamera 2K. Kamera ini juga dilengkapi sistem audio, serta menggunakan daya sebesar 30 watt ketika dipakai untuk merekam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami ingin membuat bukan hanya sebagai kamera VR, namun kami memikirkan bagaimana masa depan bisa dirasakan oleh orang-orang,” ungkap Axel Meyer, Head of Design Nokia.
Kamera ini dapat melihat ke seluruh arah atau 360 derajat sehingga dapat memberikan pemandangan sempurna dari semua sudut secara berbeda.
Head of Presence Capture Nokia, Guido Voltolina mengatakan, “Alat ini digunakan untuk bisa merasakan ada di berbagai tempat berbeda, untuk mengunjungi masa lampau, melihat ke sekitar dengan berbagai arah berbeda, alat ini digunakan untuk menceritakan sesuatu dari sudut pandang yang berbeda.”
Menurut rencana, Nokia Ozo sudah bisa dipesan secara online dan akan mulai dipasarkan pada kuartal pertama tahun 2016.
Ia dirancang untuk menangkap video dan audio 360 derajat guna menyediakan konten realitas virtual (virtual reality/VR). Sejatinya Nokia tidak merancang perangkat ini untuk konsumen, tetapi diperuntukkan kepada industri film, media, dan industri periklanan.
Teknologi VR memang sedang naik daun, di mana perusahaan-perusahaan lain seperti Lytro, GoPro, dan Jaunt, juga telah lebih dahulu membuat perangkat VR yang dapat merekam video 360 derajat.
(adt)