Jakarta, CNN Indonesia -- Tahun 2016 diprediksi akan menjadi momen bagi perusahaan tradisional menjajaki operasional berbasis digital untuk menjawab tantangan di era yang serba terhubung Internet, menurut proyeksi lembaga riset IDC.
IDC melihat lebih dari 60 persen pemimpin perusahaan atau CEO akan menjalankan komitmen mendorong transformasi digital dan aktif ikut dalam pengambilan keputusan terkait teknologi sebagai bagian dari strategi perusahaan.
“Pada tahun 2016, CEO dan IT Executive akan berkolaborasi dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Resistansi terhadap perubahan akan tetap ada, akan tetapi mayoritas perusahaan di Indonesia akan mulai merasakan keadaan darurat untuk bertransformasi,” kata Sudev Bangah, Country Manager IDC Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena ada perubahan lingkungan bisnis ini, serta persaingan ketat dari perusahaan yang memanfaatkan Internet, IDC melihat model bisnis dari perusahaan tradisional mulai meredup di tahun 2016.
Oleh karena itu, perubahan besar secara drastis akan dilakukan perusahaan jika ingin tetap hidup di masa depan seiring munculnya
hyper-competition atau kompetisi yang sangat ketat.
Selain transformasi ke digital, IDC juga mengantisipasi pergeseran lebih besar proses bisnis memanfaatkan tenaga alihdaya atau
outsourcing yang nilainya mencapai US$ 500 juta. Angka ini akan tumbuh dua kali lipat sampai US$ 1 miliar di tahun 2020.
Yang menarik dari data prediksi IDC tahun depan adalah, pemerintah akan menciptakan platform untuk perusahaan startup yang sedang tumbuh di Indonesia. Lembaga riset ini mengatakan digitalisasi ekonomi akan menjadi pusat perhatian pemerintah.
Indonesia, menurut IDC, memiliki sekitar 57,9 juta perusahaan yang tergolong dalam usaha kecil menengah yang berkontribusi 59 persen terhadap GDP dan 97.3 persen terhadap tenaga kerja Indonesia. Akan tetapi, belanja IT diprediksikan hampir tidak menyentuh US$800m pada tahun 2016.
Sejak tahun 2016 dan seterusnya, IDC mengatakan pemerintah Indonesia bakal lebih mendorong perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
“Pada tahun 2020, ekosistem ICT akan ada di Indonesia dengan porsi yang seimbang antara penyedia teknologi dan telekomunikasi, instansi pemerintah dan end-user. Ekosistem ini akan ada dalam batas ICT sebagai sektor dan enabler yang akan berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tambah Sudev.
(adt/tyo)