Ditemukan Galaksi Baru dengan 'Buntut' Panjang

Marry Marsela | CNN Indonesia
Senin, 28 Des 2015 10:41 WIB
"Buntut" panjang dari galaksi ini berhasil diidentifikasi dari hasil data observatorium Sinar X Chandra milik badan antariksa Amerika Serikat, NASA.
Foto: NASA/CXC/University of Bonn/G.
Jakarta, CNN Indonesia -- Alam semesta yang penuh sejuta misteri kembali memberi kejutan. Baru-baru ini ahli astronomi menemukan sebuah galaksi baru, namun diketahui memiliki "buntut" nan panjang.

Galaksi 'berbuntut' yang diberi nama CGCG254-021 ini terletak pada 700 juta tahun cahaya dari bumi. "Buntut" dari galaksi ini berhasil diidentifikasi dari hasil data observatorium Sinar X Chandra milik NASA.

Para ilmuwan menyebut buntut panjang pada galaksi ini dengan "pita kosmik" atau "kentut", seperti dilaporkan The Washington Post. Pasalnya, 'buntut' panjang galaksi ini terbentuk dari gas di luar angkasa dan memanjang sejauh 250 ribu tahun cahaya, di mana 1 tahun cahaya setara dengan 9,6 triliun km.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Buntut" galaksi ini dua kali lebih panjang dibandingkan dengan diameter galaksi Bima Sakti. Hal ini menjadikannya sebagai "buntut" terpanjang di alam semesta yang berhasil diidentifikasi.

Berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasi di Astronomy and Astrophysics, galaksi ini adalah bagian dari gugusan galaksi-galaksi yang disatukan dengan gaya gravitasi dan gas intergalaksi panas di antaranya.

Kepala dari "pita kosmik" ini adalah bagian tercerah, di mana diperkirakan terbentuk dari gas yang lebih dingin dibandingkan dengan gas yang terdapat di ekornya.

Objek yang menjadi "ekor" ini diprediksi telah menjauh dari "kepalanya," yang berarti ada unsur gas yang mulai meninggalkan galaksinya.

“Pemisahan besar di antara galaksi dan 'ekornya' ini mungkin memberikan informasi bahwa gas tersebut meninggalkan galaksinya. Pada kenyataannya, ekor ini terlihat 'terpotong' dari galaksi,” jelas Thomas Reiprich, salah seorang penulis hasil penelitian dari University of Bonn, Jerman.

Dari hasil penelitian ini NASA mendapatkan petunjuk yang mengindikasikan bahwa pusat galaksi tersebut merupakan salah satu "pabrik" bintang paling aktif yang ada di alam semesta. (adt)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER