Menkominfo Minta Bos Google Bantu Besarkan Startup Lokal

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Selasa, 29 Des 2015 23:10 WIB
Salah satu upayanya adalah menjalin kemitraan dengan program Launchpad Google selaku akselerator startup.
Menkominfo Rudiantara bertemu dengan salah seorang pendiri Google, Sergey Brin, di Jakarta pada 28 Desember 2015. (CNN INdonesia/Hani Nur Fajrina)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menaruh perhatian terhadap pertumbuhan perusahaan rintisan digital atau startup lokal. Salah satu upayanya adalah menjalin kemitraan dengan program Launchpad Google selaku akselerator startup.

Rudiantara mengatakan, dirinya ingin Google berperan dalam membesarkan startup Indonesia dari fase dini, tak cuma di ujungnya saja. Kesepakatan ini termasuk ke dalam program 1.000 startup berkualitas yang ia gadang hingga tahun 2020.

"Dari program teknopreneur ini tandanya bisa menghasilkan 200 startup setiap tahunnya hingga 2020. Kalau Google sumbangsihnya cuma belasan, masih jauh. Saya minta Google untuk pertimbangkan lagi agar meningkatkan jumlah startup. Tapi angkanya masih harus dibicarakan lagi," ucap menteri yang akrab disapa Chief RA ini di Gedung Kemenkominfo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kesempatan berdiskusi secara singkat soal program 1.000 startup ini dimanfaatkan Rudiantara saat bertemu dengan pendiri Google, Sergey Brin, yang pada Senin (28/12) sedang mengunjungi Jakarta dan mampir ke kantor Menkominfo.

Brin menyatakan terkesima dengan perkembangan ekonomi digital di Indonesia, terlebih kehadiran perusahaan teknologi seperti Gojek diakuinya sangat membantu kehidupan masyarakat.

Bos proyek penelitian Google X ini mengatakan, seiring masyarakat Indonesia memanfaatkan internet sebagai akses utama bertransaksi, ia menilai akan semakin banyak startup seperti Gojek yang terdorong untuk menciptakan usaha dalam industri on-demand.

"Pemain seperti Gojek sudah memiliki peran yang besar dan memikat hati masyarakat. Kami tentunya sangat bersemangat untuk berperan juga di ekosistem ini," ucap Brin kepada sejumlah awak media di tempat yang sama.

Program Launchpad Google dinilai Rudiantara berpotensi membantu startup lokal yang membutuhkan bekal dan dukungan, seperti mentoring, workshop, ulasan, sampai pendanaan yang tidak termasuk keterikatan saham.

Misi Rudiantara bersama pelaku industri kreatif untuk mencetak 1.000 pengusaha teknologi pada tahun 2020 bertujuan meraup total valuasi US$ 10 miliar. Upaya mencapai misi ini salah satunya dilakukan dengan memelajari ekosistem matang ekonomi digital Amerika Serikat (AS).

Rudiantara pada Oktober 2015 lalu, mengunjungi Silicon Valley dan mengajak sejumlah pendiri dan petinggi perusahaan digital Indonesia yang punya potensi besar untuk tumbuh. Mereka adalah Nadiem Makarim dari Gojek, William Tanuwijaya dari Tokopedia, Ferry Unardi dari Traveloka, Andrew Darwis dari Kaskus, Yansen Kamto dari Kibar, dan Emirsyah Satar dari MatahariMall.

Ia berharap jika ada campur tangan dan dukungan pemerintah maka pertumbuhan ekonomi berbasis digital ini akan semakin cepat, salah satunya melalui bidang perdagangan elektronik atau e-commerce. (adt/eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER