Menkominfo Kaji Kasus Sertifikat Palsu Ponsel Zuk Z1

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Rabu, 23 Des 2015 16:56 WIB
Ponsel Zuk Z1 menggunakan sertifikat palsu untuk masuk ke Indonesia. Ini ilegal, dan bisa dijerat dengan hukum pidana.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara (CNN Indonesia/Hani Nur Fajrina)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengaku akan mengkaji kasus pemalsuan sertifikat ponsel yang dilakukan importir Zuk Z1. Belakangan diketahui ponsel tersebut masuk dengan mencatut izin Xiaomi Redmi 1s.

"Kasus ini 'kan penyalahgunaan sertifikat oleh Kominfo yang dikeluarkan tahun 2014. Karena kaitannya sudah distribusi, saya akan koordinasi dengan Kemendag," ucap Rudiantara kepada awak media saat ditemui di Gedung Indosat Ooredoo, Jakarta Pusat, Rabu (23/12).

Sejauh ini, penjualan ponsel Zuk Z1 menggunakan distribusi platform e-commerce Blibli.com. Rudiantara sendiri masih perlu membahas soal larangan penjualannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kasus ini dipandang ilegal dilihat dari sisi penyalahgunaan sertifikat. Sanksinya, kalau dari Kominfo ya enggak boleh dijual karena belum ada sertifikat. Sisanya, masih harus saya bahas dengan Kemendag. Kalau memang menyalahi aturan di Perdagangan ya urusannya sama Kemendag," lanjutnya.

Secara keseluruhan, Rudiantara masih belum bisa memutuskan lebih jauh soal kasus penyalahgunaan sertifikat Zuk Z1 ini sampai pihaknya membahas dengan Kementerian Perdagangan, khususnya mengenai hukum pidana.

Pihak Blibli.com, sebagai situs ekslusif yang menjual e-commerce langsung menghentikan penjualan ponsel tersebut sementara.

ZUK Z1 ponsel asal China yang merupakan anak usaha Lenovo Grup masuk ke Indonesia menggandeng blibli (dok Blibli.com

Seperti diungkapkan oleh Dewi Retno Siregar, Public Relations Blibli.com, pihaknya langsung melakukan tindaklanjut di internal untuk mengetahui masalah yang sebenarnya terjadi.

Pihak Blibli sjuga udah mengetahui bahwa salah satu konsumen yang membeli ZUK Z1 mengetahui bahwa sertifikat Postel itu ternyata mencatut sertifikat dari Xiaomi Redmi 1s.

"Kita sedang investigasi internal. Pihak Blibli, juga untuk sementara waktu menghentikan sementara semua penjualan ZUK Z1 ini," kata Dewi, kepada CNN Indonesia.


Zuk sendiri merupakan produsen ponsel pintar asal China yang didirkan pada Mei 2015. Ia mendapatkan investasi dari dua perusahaan besar China, yaitu Lenovo dan perusahaan keamanan internet Qihoo 360.

Produk Zuk Z1 di Indonesia didatangkan oleh importir PT Bintang Cemerlang pada 18 Desember 2015 dan saat ini masih dalam proses perizinan, jadi memang seharusnya belum boleh dijual.

(eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER