Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan semikonduktor Qualcomm mengumumkan kehadiran fitur SafeSwitch pada sejumlah prosesor untuk perangkat mobile buatannya. Fitur ini bisa mengunci perangkat jika dicuri.
Fitur ini hadir pada lini produk Snapdragon 820, 620, 618, 617 dan 430. Ia diciptakan untuk mengatasi ancaman keamanan yang memungkinkan Anda menonaktifkan perangkat dari jarak jauh.
Hal ini berguna ketika pengguna kehilangan perangkat dengan prosesor Snapdragon. Setelah ditemukan, Anda dapat kembali mengaktifkannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Qualcomm SafeSwitch dirancang dengan mekanisme kerja berbasis peranti keras
(hardware) yang dapat mendeteksi adanya penyimpangan penggunaan data atau peranti lunak
(software) di negara yang sudah mengantongi sertifikasi.
Pada saat diretas, perangkat akan terkunci secara otomatis dalam kondisi menyala dan membutuhkan “kunci” untuk membukanya.
Pada saat terjadi kehilangan atau pencurian, SafeSwitch akan melumpuhkan hardware secara otomatis ketika mendeteksi adanya penggunaan perangkat lunak pihak ketiga yang mampu merusak
software. Fitur ini dapat menonaktifkan modem sehingga perangkat tidak dapat melakukan atau menerima panggilan.
Dengan SafeSwitch, pengguna atau operator jaringan juga dapat mengaktifkan password jarak jauh untuk menghapus data, memulihkan data, menemukan lokasi dimana perangkat berada, dan mengunci perangkat yang hilang atau dicuri.
Dalam ajang pameran CES 2016, Januari lalu di Las Vegas, AS, Qualcomm menegaskan bahwa mereka sedang bekerjasama untuk menyertakan fitur ini ke dalam prosesor Snapdragon yang lain.
(adt)