Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan teknologi yang membuat peranti keras (hardware) turut jengah dengan keberadaan program jahat atau virus pada komputer, salah satunya adalah Qualcomm yang terkenal dengan produk prosesor perangkat mobile merek Snapdragon.
Perusahaan asal San Diego, California, Amerika Serikat itu, membuat teknologi baru bernama Smart Protect yang merupakan solusi anti program jahat berbasis hardware.
Qualcomm mengatakan, teknologi ini dapat membantu memantau perilaku berbahaya pada perangkat yang menggunakan prosesor Snapdragon. Ia dapat mendeteksi dan mengklasifikasikan setiap aktivitas anomali yang dianggap mencurigakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teknologi tersebut bakal disematkan pada prosesor terbaru Qualcomm, yaitu Snapdragon 820, yang dijadwalkan bakal diluncurkan pada tahun depan.
Selama ini sebagian besar aplikasi anti virus dideteksi melalui peranti lunak (software) dengan memperbarui daftar program jahat yang berpotensi merusak sistem atau mengganggu keamanan pengguna.
Asaf Ashkenazi, Direktur Manajemen Produk Qualcomm mengatakan, Smart Protect akan memantau apa yang sebenarnya terjadi pada ponsel pintar, tablet, dan perangkat mobile lain.
Ia menambahkan, teknologi ini bekerja secara offline memanfaatkan hardware untuk memberitahu jika terdeteksi pelanggaran privasi dan aktivitas berbahaya. Dengan demikian, Qualcomm mengklaim teknologinya tidak menguras baterai secara berlebihan.
Qualcomm menegaskan telah bekerjasama dengan sejumlah perusahaan keamanan siber termasuk Avast, AVG, Lookout, untuk memanfaatkan Application Program Interface (API) milik Smart Protect guna meningkatkan keamanan pengguna.
(adt/eno)