Netflix Ubah Kebiasaan Menonton Anak-anak

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Rabu, 27 Jan 2016 05:25 WIB
Menurut survei di Inggris, layanan streaming video macam Netflix membuat lonjakan pemakaian tablet oleh anak sebesar 50 persen dan mulai jenuh denghan TV.
(Hector Vivas/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Peran televisi sebagai sarana hiburan semakin tergeser lantaran adanya koneksi Internet. Apalagi sejak kemunculan situs layanan streaming konten seperti Netflix, para konsumen seakan 'tenggelam' di ranah online.

Sebuah survei tahunan yang diadakan oleh lembaga riset Childwise di Inggris menunjukan data baru. Sekitar lebih dari 2.000 responden yang berusia 5 sampai 16 tahun mengaku lebih doyan menonton program yang ditayangkan di situs Netflix ketimbang stasiun TV.

Tren streaming konten di Inggris turut digenjot oleh kehadiran perangkat komputer tablet yang dimiliki anak-anak. Tercatat lonjakan penggunaan tablet oleh anak kecil meningkat 50 persen pada 2015.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Layanan yang berisi publikasi video seperti Snapchat, Instagram, dan jejaring YouTube menjadi dominasi platform yang paling sering dikunjungi oleh anak-anak di sana.

Yang jelas, anak muda Inggris rata-rata menggunakan internet selama 3 jam per hari, sementara mereka hanya betah di depan TV selama 2,1 jam saja.

"Menumbuhkan akses ke internet tanpa mengenal waktu dan tempat, serta 'menodai' konten yang tersedia di TV dengan menyediakannya di perangkat mobile, menciptakan perubahan perilaku," ujar direktur riset Childwise, Simon Leggett seperti dikutip situs Evening Standard.

Menurutnya, dengan hadirnya layanan streaming konten berbasis digital seakan sebagai bentuk 'permak' dari aktivitas menonton TV konvensional.

"Anak-anak sekarang mencari sendiri konten yang mereka inginkan. Sebagian masih merasa program TV konvensional masih menarik, namun tayangan basis online dan layanan on-demand kini lebih diganderungi," imbuh Leggett, menutup percakapan.

Pada September 2015 kemarin, CEO Netflix Reed Hastings mengatakan ia dan timnya sedang berupaya merealisasikan rencana agar Netflix tersedia di setiap negara di dunia sampai akhir 2016.

Layanan Netflix pun resmi hadir di Indonesia pada 7 Januari kemarin, serentak tersedia juga untuk banyak negara di Asia.

Di Indonesia, layanan Netflix ditawarkan mulai dari Rp 109 ribu untuk paket Basic sampai Rp 169 ribu untuk Premium per bulan, dan satu bulan pertama dimungkinkan untuk gratis.

Semua paket ini memungkinkan pengguna menonton dari komputer, televisi, ponsel, dan tablet, tanpa batasan film atau serial televisi.

Netflix sangat merekomendasikan kecepatan 1.5 Mbps agar bisa diputar secara stabil, walaupun sebetulnya membutuhkan kecepatan internet 3.0 Mbps untuk kualitas film standar (SD).

Untuk yang memilih paket film kualitas High Definition (HD) sediakanlah koneksi internet 5 Mbps agar bisa diputar dengan stabil. Untuk kualitas lebih tinggi lagi, yakni Ultra HD atau setara 4K maka internetnya pun harus ngebut dengan kecepatan minimal 25 Mbps. (adt/eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER