Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan telekomunikasi XL Axiata sedang menyiapkan aplikasi
streaming video Tribe yang secara tak langsung akan menjadi pesaing bagi Netflix. Kendati keduanya bersaing, XL berkata akan memberi perlakuan yang sama antara keduanya.
Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini, berjanji tidak akan memberi perlakuan istimewa terhadap Tribe atau memberi “hukuman” terhadap Netflix.
“Kami kurang setuju dengan itu,” tutur Dian ketika di Pulau Belitung, Rabu (17/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dian berkata, istilah netralitas jaringan atau
net neutrality yang belakangan ini ramai, dikampanyekan oleh para penyedia aplikasi dan situs
web yang layanannya diakses melalui Internet yang dibangun operator telekomunikasi atau
over the top (OTT).
Dian berkata perlakuan yang berbeda terhadap aplikasi atau situs
web akan membuat XL jadi perusahaan yang berlaku tidak adil. XL memandang Internet sebagai layanan penting karena dewasa ini semakin banyak pelanggan yang memanfaatkannya.
“Pelanggan itu punya keperluan yang berbeda-beda atas
data service. Jadi kita tidak bisa lakukan itu (memberi perlakuan beda terhadap OTT,” ujar Dian.
Pengguna layanan data XL saat ini sebesar 22,5 juta atau 54 persen dari total pelanggan XL yang mencapai 41,5 juta pengguna.
XL akan meluncurkan Tribe dalam waktu dekat dalam bentuk aplikasi. Ia bakal menyediakan konten video drama, komedi, olahraga, sampai horor. Yang paling diandalkan adalah serial dari Korea Selatan yang dijanjikan tayang di saat yang bersamaan dengan waktu tayang di Korea Selatan. Semua konten akan disediakan dalam terjemahan bahasa Indonesia dan Inggris.
XL bakal memberlakukan sistem pembayaran untuk Tribe, tetapi Dian belum mau membocorkan bakal menerapkan sistem langganan bulanan atau bayar setiap kali menonton. Nantinya, XL menyediakan sistem pembayaran dengan cara potong pulsa.
(adt/eno)