Jakarta, CNN Indonesia -- Saat Network Drive Test yang diadakan Smartfren dari Garut ke Tasikmalaya,
CNN Indonesia berkesempatan untuk menguji bagaimana kualitas jaringan 4G LTE milik anak usaha Sinar Mas ini dengan menggunakan perangkat Andromax R2.
Perjalanan dimulai dari resort Sumber Alam, Garut dan berhenti di Hotel Santika, Tasikmalaya. Untuk menguji apakah jaringan 4G LTE Smartfren bisa tetap prima hingga ke pelosok, mereka sengaja tidak melalui jalur Malangbong, melainkan jalur Singaparna yang biasanya digunakan sebagai jalan alternatif saat musim mudik tiba.
Pengujian Kecepatan dengan Aplikasi Nperf
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika masih di Sumber Alam, Garut kecepatan download mencapai 8,6 Mbps dan upload 7,95 Mbps dengan latency 31 ms.
Meski latency semakin kecil, yakni 28 ms, kecepatan download (3,37 Mbps) maupun upload (1,64 Mbps) mulai menurun ketika mulai memasuki Jln. Raya Cimanuk.
Setiba di Jalan Garut-Tasikmalaya, kondisi jaringan mulai fluktuatif. Pada saat memasuki daerah yang kontur tanahnya menukik dan berkelok-kelok, sinyal mulai tidak stabil sehingga sesekali pengujian tidak dapat dilakukan. Walaupun sinyal 4G LTE masih bisa dijangkau, koneksi internet sempat terputus.
Meski begitu, ada beberapa titik di sepanjang jalan yang mendapatkan sinyal cukup kuat. Oleh karena itu, kecepatan yang didapatkan pun sangat bervariasi.
Untuk
download, angka minimal yang didapat adalah 0,48 Mbps dan maksimal 6,66 Mbps. Sedangkan
upload mulai dari 0,26 Mbps hingga 3,40 Mbps. Sementara latency di daerah tersebut berkisar 49 ms hingga 56 ms.
Ketika sampai di Hotel Santika, Tasikmalaya, sinyal 4G LTE yang ditangkap jauh lebih stabil daripada saat berada di Jln. Garut-Tasikmalaya. Berdasarkan pengujian yang dilakukan, tercatat 2,53 Mbps untuk kecepatan download dan 4,84 Mbps untuk kecepatan
upload dengan latency 27 ms.
Menonton YouTube Cukup LancarDi sepanjang jalan,
CNN Indonesia juga sempat sesekali mencoba untuk melakukan video streaming melalui YouTube dengan kualitas Standard Definition (SD). Hasilnya, cukup lancar hampir di seluruh area yang dilewati.
 (CNN Indonesia/Aqmal Maulana) |
Beberapa wilayah juga dapat memutar video berkualitas High Definition (HD) dengan lancar. Buffering terjadi hanya pada beberapa titik yang sinyalnya lemah.
Pengalaman Menggunakan VoLTEPada perangkat Smartfren Andromax R2, ada dua layanan yang bisa dinikmati melalui Voice over LTE (VoLTE), yakni voice call dan video call.
Dengan kualitas SD, video call bisa dilakukan dengan lancar pada area yang mendapatkan sinyal yang cukup bagus, walaupun tidak penuh. Pada beberapa titik di Jln. Garut-Tasikmalaya yang sinyalnya kurang bagus, video call masih dapat dilakukan. Namun sedikit tersendat-sendat.
 (CNN Indonesia/Aqmal Maulana) |
Berbeda dengan video call, voice call bisa dilakukan di sepanjang jalan karna rendahnya konsumsi data yang dibutuhkan untuk melakukan voice call walaupun sinyal yang diterima tidak terlalu bagus.
Dengan menggunakan jalur khusus, suara yang dihasilkan terasa jauh lebih jelas jika dibandingkan dengan layanan voice pada 3G. Delay juga tidak terjadi saat uji coba.
KesimpulanSecara keseluruhan, jaringan 4G LTE Smartfren di area yang dilalui, yakni dari Garut hingga Tasikmalaya melalui jalur Singaparna memiliki jangkauan dan stabilitas sinyal yang cukup baik. Hanya saja, sinyal melemah pada daerah-daerah yang kontur tanahnya menukik dan berkelok-kelok.
Dari sisi pengalaman penggunaan layanan seperti streaming video dan VoLTE, di daerah tersebut sudah cukup memuaskan, terutama untuk layanan voice call. Sayangnya, video berkualitas HD hanya bisa dinikmati pada area perkotaan.