Jakarta, CNN Indonesia -- Gedung Putih, salah satu tempat kerja Presiden Amerika Serikat Barack Obama, memang terkenal sedikit alergi terhadap iPhone. Namun berlahan, hal tersebut mulai dilonggarkan.
Memang bukan Obama yang diperbolehkan untuk menggunakan perangkat iPhone karena alasan keamanan, tetapi para asisten senior yang bekerja di lingkungan Gedung Putih.
Selama ini perangkat Apple yang digunakan Obama hanya iPad, itupun mengandalkan koneksi Wi-Fi saja. Untuk ponsel, Obama hanya diperbolehkan menggunakan BlackBerry.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perubahan kebijakan yang sedikit longgar untuk pemakaian iPhone ini menjadi bagian dari pembaruan besar bagi keseluruhan teknologi di Gedung Putih.
Melansir New York Times, para asisten West Wing merasa pilu karena merasa tertinggal dari segi teknologi. Bisa dikatakan, Gedung Putih masih menggunakan sejumlah perangkat lawas.
Markas orang nomor satu di jagat AS itu masih memakai desktop lawas yang dirilis satu dekade lalu, mesin pencetak (printer) hitam putih yang tidak bisa menyalin dua sisi kertas, ponsel BlackBerry lawas — ya, tidak ada iPhone — koneksi nirkabel internet yang lemah dan telepon desktop tua hingga para staf tahu bagaimana memrogram tombol speed-dial.
Kendati begitu, Obama yang terkenal pengagum produk Apple masih mengoperasikan BlackBerry yang secara khusus dimodifikasi dengan keamanan tingkat tinggi.
Obama bisa dikatakan menyambut perkembangan dan tren teknologi dengan baik. Ia memiliki akun Facebook dan Twitter yang cukup aktif mempublikasikan banyak hal terkait isu global.
Ia pun sempat tampak akrab dengan monopod alias tongkat narsis (tongsis) pada awal tahun 2015. Namun belakangan pria bernama lengkap Barack Hussein Obama II ini mengungkapkan perasaan sesungguhnya terhadap fenomena selfie yang sudah menjangkit masyarakat dunia.
Menurutnya, karena orang-orang ke mana-mana bawa ponsel, mereka sudah tidak mau bersalaman dengannya lagi, melainkan berbondong-bondong ingin ber-selfie.
(tyo)