Kedubes AS Rilis Aplikasi Tanggap Darurat, Help

Aqmal Maulana | CNN Indonesia
Kamis, 21 Apr 2016 21:52 WIB
Kedutaan Besar Amerika Serikat bekerjasama dengan Departemen Kehakiman AS memperkenalkan aplikasi ponsel Help.
Peluncuran aplikasi Help di @america (CNN Indonesia/Aqmal Maulana)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kedutaan Besar Amerika Serikat bekerjasama dengan Departemen Kehakiman AS memperkenalkan aplikasi ponsel Help. Sesuai namanya, aplikasi ini bisa dimanfaatkan untuk mengirimkan sejumlah informasi penting ketika pengguna dalam keadaan darurat.

Dengan menggunakan aplikasi Help, pengguna bisa mengirimkan lokasi, pesan teks, maupun pesan suara dengan cepat.

Tak hanya kepada Kepolisian Republik Indonesia, seluruh jenis informasi tersebut juga bisa dikirimkan kepada lima orang terdekat yang sudah dikonfigurasikan sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dengan memanfaatkan GPS, pengguna juga bisa mengetahui lokasi terdekat dari kantor polisi, rumah sakit, dan komisi perlindungan anak Indonesia.

Untuk bisa menciptakan aplikasi ini, Departemen Kehakiman AS mengumpulkan sejumlah masukkan terlebih dahulu ke sejumlah lembaga pemerintahan.

"Kita sudah berkeliling ke Kementrian, Kemenkes, Komnas perempuan, Komnas anak, Kemensos, bahkan ibu RT aja kita ajak bicara. Termasuk korban KDRT dan korban pemerkosaan," kata Dina Ernawati, Program Manager Woman Leadership Development Project, International Criminal Investigative Training Assistance Program (ICITAP), Divisi Kriminal Departemen Kehakiman AS usai acara soft launch aplikasi Help di Jakarta, Kamis (21/04).

Sayangnya, ia enggan untuk membeberkan berapa banyak responden, dan wilayah mana saja yang disurvei.


Walaupun sejatinya bisa digunakan oleh seluruh pengguna gadget, aplikasi Help lebih ditargetkan untuk anak-anak dan perempuan.
Hal ini dikarenakan kedua golongan tersebut yang paling sering menjadi korban kejahatan kriminal.

"Kita sempat bertemu dengan beberapa korban kejahatan, ada anak 10 tahun diperkosa tetangganya tapi ibu bapaknya tidak lapor, tidak membawanya ke rumah sakit, dan akhirnya hamil lalu dikeluarkan dari sekolah," kenang Dina.

Dina pun mengakui bahwa sejauh ini, aplikasi yang berbasis Android tersebut masih dalam tahap dan belum diuji coba.

"Untuk sekarang kita mau kembangkan fitur-fitur yang ada pada aplikasinya dulu. Belum mau ditambahi fitur macam-macam," tutup Dina.

Rencananya, aplikasi Help akan tersedia untuk platform Android dan iOS secara gratis sebelum Idul Fitri 1437 Hijriah yang jatuh pada Juli 2016.

(eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER