Operator Seharusnya Bersinergi dengan OTT

Susetyo | CNN Indonesia
Kamis, 28 Apr 2016 09:47 WIB
Di tengah menurunnya pendapatan operator telekomunikasi dari layanan tradisional seperti voice dan SMS.
Ilustrasi (CNN Indonesia/Susetyo Dwi Prihadi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Di tengah menurunnya pendapatan operator telekomunikasi dari layanan tradisional seperti voice dan SMS, sebaiknya memang perlu ada terobosan baru untuk menggenjot dari sisi data.

Salah satu hal yang perlu dilakukan adalah industri telekomunikasi, operator dan Over the Top (OTT) harus saling bersinergi. Demikian yang diungkap oleh Artha Yogaiswara, Project Director PT Huawei Tech Investment.

"Ada peluang pasar yang bisa saling memperkuat lini bisnis masing-masing. Keduanya bisa sama-sama memberikan nilai tambah bagi konsumen. Karena masyarakat jelas akan diuntungkan dengan produk-produk yang kreatif dan inovatif," kata Artha, di Jakarta, kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artha mengatakan, layanan OTT seperti Whatsapp, BlackBerry Messenger, Skype, Line, Yahoo Messenger, Gtalk, textPlus, Pinterest, Facebook, Twitter dan masih banyak lagi, ada kecenderungan pelanggan telekomunikasi seluler lebih mudah beralih ke layanan messaging yang disediakan OTT.

Oleh karena itu, menurut Artha, operator dan OTT harus bersinergi. Bentuk sinergi misalnya operator bisa mencari pendapatan iklan dari paltform yang dimiliki oleh OTT. Operator bisa memilih dan menunjuk partner-partner OTT diseluruh dunia yang cocok dan terbaik.

Memang, menurut Artha tidak mudah menggandeng para OTT raksasa seperti Google Youtube. Namun masih banyak sekali partner-parner OTT level menengah yang mau diajak berkolaborasi.
Yang sudah dilakukan misalnya antara Telkom IndiHome lewat iFlix kemudian XL dengan Tribe.

Sementara itu pengamat telekomunikasi Kamilov Sagala membenarkan industri telekomunikasi mulai memasuki era baru. Oleh karena itu, dibutuhkan banyak inovasi, kreativitas dan produktivitas dari para stakeholder.

"Pengawasan dari pemerintah terutama regulator di industri telekomunikasi harus  berjalan dengan baik. Para pelaku industri juga harus menjunjung tinggi tata kelola usaha dan persaingan yang sehat," katanya.

T Amershah Ketua Indonesian Mobile Multimedia Association (IMMA) sependapat bahwa kerjasama semua pihak akan memperkuat sektor ini. Menurutnya berbagai nilai tambah bisa disinergikan untuk memajukan layanan.

"Melalui perusahaan-perusahaan yang menggeluti layanan nilai tambah atau value added services (VAS) industri kreatif nasional bisa berkembang. Intinya kita bisa untuk terus memberikan sesuatu atau layanan yang terbaik lagi untuk semua pihak di industri telekomunikasi," katanya. (tyo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER