Jakarta, CNN Indonesia -- Foxconn, pabrik perakit iPhone dan iPad akan membangung fasilitas baru di India khusus untuk membuat iPhone.
Seperti yang diungkapkan
The Economic Times, soal proses penandatanganan kesepakatan antara Foxconn dengan pemerintah India yang nyaris rampung. Kesepakatan berisi soal pembuatan pabrik di wilayah Maharashtra.
Pabrik yang nantinya dibangun di atas tanah seluas 1.200 acre (sekitar 485 hektar) tersebut rencananya benar-benar difokuskan untuk memproduksi iPhone.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diperkirakan pembangunannya akan memakan dana sekitar US$10 miliar atau sekitar Rp133 triliun dan membutuhkan waktu 18 bulan untuk membuat plot manufaktur operasional.
Foxconn sendiri menargetkan ingin membuka 10 hingga 12 fasilitas manufaktur di India hingga tahun 2020 mendatang.
Ini bukanlah satu-satunya fasilitas yang akan dibangun untuk mengembangkan produk Apple di India. Februari lalu, Apple juga mengumumkan rencananya untuk membuka sebuah pusat pengembangan di wilayah Hyderabad.
Untuk tahap awal, Apple akan mengucurkan dana US$25 juta (sekitar Rp332 miliar) pada akhir tahun ini untuk membangun fasilitas tersebut. Akan ada 4.500 orang yang terlibat dalam proses pembangunannya dan jika sudah selesai dibangun, Apple akan mempekerjakan sekitar 150 tenaga kerja.
India sendiri dianggap sebagai negara yang memiliki potensi pasar yang tinggi bagi Apple. Pada kuartal kedua 2016, Tim Cook mencatat bahwa penjualan iPhone di India meningkat 56 persen dari tahun ke tahun. Ia juga menegaskan bahwa Apple saat ini sedang bekerja keras untuk bisa meningkatkan pangsa pasarnya di negara tersebut.
Diketahui, secara keseluruhan penjualan iPhone sendiri memang sedang mengalami penurunan pada skala global.
Turunnya penjualan iPhone terlihat dari laporan keuangan kuartal pertama yang berakhir pada Maret 2016. Para analis menilai penjualan iPhone terpeleset sekitar 20 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada kuartal pertama 2015 Apple berhasil menjual iPhone sebanyak 61,2 juta unit, sementara pada kuartal pertama 2016 analis memperkirakan iPhone hanya terjual 51 juta unit.
Dengan turunnya penjualan iPhone, maka hampir bisa dipastikan seluruh pendapatan Apple pun juga ikut turun. Pasalnya, iPhone merupakan penyumbang terbesar dari seluruh pendapatan Apple.
(eno)