Jakarta, CNN Indonesia -- Akses bagi startup untuk belajar dari Silicon Valley semakin terbuka lebar setelah Kibar dan GSVlabs menandatangani nota kesepahaman kerja sama pembinaan bagi para pendiri startup, Selasa (17/5).
Langkah yang dilakukan Kibar ini merupakan kesinambungan dari pertemuan pemerintah Indonesia dengan beberapa inkubator dan akselerator di Silicon Valley beberapa waktu lalu.
Kerja sama dengan GSVlabs tersebut merupakan salah satu langkah penting dalam menyukseskan program 1.000 startup pada 2020 yang telah dicanangkan oleh pemerintah Indonesia untuk membangun ekonomi digital.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CEO Kibar Yansen Kamto mengatakan, kerjasama ini akan berwujud sebuah akselerator startup yang berbasis di Indonesia dan di California, Amerika Serikat. Targetnya, akan ada 20 startup Indonesia yang mengikuti program ini.
"Bulan pertama program itu akan diadakan di Indonesia, bulan kedua di GSVlabs, Silicon Valley, dan lanjut bulan ketiga kembali di Indonesia," ujar Yansen dalam siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com.
Kibar sendiri merupakan perusahaan yang punya misi membangun ekosistem startup di Indonesia. Mereka telah membangun inkubator startup Innovative Academy di Yogyakarta dan Start Surabaya di Surabaya.
Kibar juga tengah membangun 10 innovation hub di 10 kota di Indonesia.
Sementara GSVlabs saat ini telah menginkubasi lebih dari 150 perusahaan. Ia juga merupakan rekanan Google, melalui program Pioneer Accelarator bersama Google Launchpad, yang tiap tahunnya mengakselerasi sekitar 60 startup.
GSVlabs sendiri merupakan bagian dari Global Silicon Valley, yang mencakup perusahaan bernama GSV Asset Management, yang telah berinvestasi di Lyft, Spotify, Facebook dan Snapchat.
Saat ini GSVlabs telah melakukan kerja sama dengan India, melalui Times of India untuk membuat akselerator di Bangalore dan Mumbai. Sedangkan di Sao Paulo, Brasil, mereka menggandeng Bank of Brazil dan Mapfre Seguros.
"Indonesia adalah negara yang sedang menuju puncak perwujudan potensinya dan melalui hubungan kami bersama Kibar, kami yakin bisa bersama-sama mengembangkan ekosistemnya menjadi salah satu yang terkuat di dunia," ujar Bobby Amiri, Director of Global Business Development GSV Labs.
Program akselerasi startup ini disebut Yansen juga bakal menggandeng rekanan korporasi di Indonesia yang punya visi dan misi memajukan dunia kewirausahaan.
Kerjasama Kibar dan GSVlabs diharapkan bisa membuka akses yang lebih baik dari perusahaan rintisan digital di Indonesia untuk mengambil ilmu ke Silicon Valley. Kibar mengibarkan kerjasama ini telah membuka 'jalan tol' akselerasi startup.
(adt)