Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan Vivo baru saja meluncurkan ponsel multimedia V3 dan V3 Max di Indonesia. Secara fisik, keduanya tampil dengan desain bodi yang sama. Satu-satunya yang tampak berbeda secara kasat mata adalah dimensi bodinya.
Untuk mengetahui perbedaan di antara keduanya,
CNNIndonesia.com berkesempatan menjajalnya sebentar sekaligus merasakan sensasi memakai dua produk ini.
Model V3 datang dengan bentang layar 5 inci beresolusi HD (1.280 x 720). Sementara V3 Max layarnya lebih besar, yakni 5,5 inci Full HD (1.920 x 1.080).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sisanya, penampilan keduanya tak ada bedanya. Pada sisi depan, terdapat sebuah kamera 8 MP untuk kebutuhan foto selfie, speaker, dan sebuah sensor proximity. Logo Vivo juga tak lupa disematkan pada sisi kiri atas. Sementara pada sisi bawahnya terdapat tiga tombol kapasitif untuk melakukan navigasi, yakni tombol Home, Menu, dan Back.
Sedangkan pada sisi kanannya terdapat tombol power, volume up, dan volume down. Selain itu, ada pula beberapa lubang yang diperuntukan kepada dua kartu SIM GSM. dan satunya lagi berfungsi sebagai slot microSD.
Sementara pada sisi atasnya terdapat jack 3,5 inci agar bisa terkoneksi dengan berbagai perangat audio seperti earphone dan headphone. Sisanya, ada port microUSB, mikrofon, dan loud speaker ada pada sisi bawah.
 Vivo V3Max. (CNN Indonesia/Aqmal Maulana) |
Pada sisi belakang, baik Vivo V3 maupun V3 Max dilengkapi denga sebuah kamera 13 MP, lampu kilat LED, serta sebuah sensor sidik jari. Sensor sidik jari ini memungkinkan pengguna untuk membuka lock screen.
Balutan bahan metal pada bodi dari kedua ponsel tersebut membuatnya nyaman untuk digenggam. Sayangnya, dimensi layar Vivo V3 Max yang mencapai 5,5 inci membuatnya terasa kurang nyaman saat digenggam dengan satu tangan.
Untuk mengetik pesan secara cepat, tentu saja pengguna harus memegangnya dengan dua tangan agar sudut-sudut layar bisa diraih dengan ibu jari.
Hal ini berbeda dengan Vivo V3 yang menggunakan layar 5 inci sehingga masih cukup nyaman untuk digenggam dengan satu tangan. Untuk model ini terasa pas di genggaman berkat bentuknya yang compact.
PerformaMeski dari sisi fisik Vivo V3 dan V3Max tampak sama, keduanya menggunakan prosesor yang berbeda sehingga antara dua produk itu pasti mencatat kinerja yang berbeda.
Vivo V3 ditenagai RAM 3 GB dan prosesor octa-core Snapdragon 616 dengan dua buah prosesor quad-core Cortex-A53 berkecepatan 1,5 GHz serta pemroses grafis Adreno 405.
Sementara cip yang dimiliki Vivo V3 Max lebih kencang ketimbang V3. Ia dilengkapi dengan RAM 3 GB dan cip octa-core Snapdragon 652. Cip ini ditenagai prosesor quad-core Cortex-A72 dan quad-core Cortex-A53 serta pemroses grafis Adreno 510.
Berbekal spesifikasi tersebut dan sistem operasi modifikasi bernama Funtouch OS 2.5 yang berbasis Android Lollipop 5.1, ponsel ini memberi performa yang mulus. Transisi antar menu dari kedua ponsel tersebut tidak nampak terhambat atau terbebani dalam operasionalnya.
Perbedaan spesifikasi dan performa ini tentu saja memengaruhi harga jualnya. Vivo membanderol V3 di Indonesia dengan harga Rp3.499.000, sementara V3 Max Rp4.999.000.
(adt)