Jakarta, CNN Indonesia -- Uber baru saja mendapat kucuran dana dari investor di Arab Saudi dengan nilai US$ 3,5 miliar, atau setara Rp47,9 triliun.
Uber memang layak disebut sebagai perusahaan rintisan paling bernilai. Selain investasi tersebut, dua tahun terakhir perusahaan ini juga sudah berhasil menggalang dana hingga US$ 13,8 miliar. Itu adalah angka luar biasa untuk
starup.
Angka US$ 3,5 miliar yang dikucurkan Saudi Arabia Public Investment Fund sendiri disebut sebagai investasi tunggal terbesar yang diterima Uber. Sebagai kompensasi, Al Rumayyan salah satu petinggi investor tersebut kini berada di jajaran direksi Uber, seperti dimuat
The Verge, Kamis (2/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini Uber memang menjadi startup paling bernilai dalam sejarah dengan valuasi sekitar 62,5 miliar. Layanan Uber sendiri berkembang pesat yang kini hadir di 460 kota dari 69 negara.
Selain dari Arab Saudi, Uber juga mendapat banyak pendanaan dari China, Baidu adalah satu investor terbesar dengan suntikan US$ 600 juta.
Bennett Coleman & Co's Times Internet asal India (The Times Group), perusahaan Internet di India, juga disebut-sebut ikut membesarkan valuasi Uber setelah menyuntikan US$ 16 juta.
Uber didirikan di San Francisco, California, Amerika Serikat, oleh Travis Kalanick dan Garreth Camp pada 2009 silam. Perusahaan rintisan ini dengan cepat meningkatkan valuasi mereka karena model bisnis yang unik.
Sejak awal berdiri Uber sudah memikat banyak raksasa Internet. Google, Alibaba dan Microsoft merupakan contoh perusahaan teknologi yang dikabarkan sempat melirik perusahaan rintisan tersebut.
(eno)