Masuki Bisnis Listrik, Apple Bentuk Perusahaan Baru

Aqmal Maulana | CNN Indonesia
Senin, 13 Jun 2016 13:14 WIB
Anak mengajukan izin ke regulator energi agar anak usahanya, Apple Energy, bisa menjual listrik di pasar seluruh Amerika Serikat.
Ilustrasi panel surya. (Getty Images/Jeff_Hu)
Jakarta, CNN Indonesia -- Apple sebagai perusahaan teknologi terus melakukan penelitian dan pengembangan di berbagai bidang untuk memasuki sebuah sektor bisnis potensial, dan kini diketahui mereka akan masuk dalam bisnis energi listrik dari tenaga matahari.

Apple tengah mempersiapkan anak perusahaan baru bernama Apple Energy LLC. Mereka telah mengajukan izin kepada regulator energi, Federal Energy Regulatory Commission, untuk bisa menjual listrik di pasar seluruh Amerika Serikat.

Listrik ratusan megawatt yang bakal dijual Apple itu dihasilkan dari fasilitas pembangkit listrik yang telah dibangun Apple.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 2015 lalu, CEO Apple Tim Cook mengatakan bahwa perusahaan akan menginvestasikan US$850 juta untuk membangun lahan yang menampung energi matahari atau solar farm seluas 1.300 hektare di Monterey, California.

Perusahaan asal California tersebut juga berinvestasi untuk pembangkit listrik di bidang lain, seperti dari hidroelektrik, biogas, dan tenaga panas bumi.


Sebagai langkah awal, Apple sudah mengumumkan rencananya untuk memulai sebuah proyek tenaga matahari secara global guna menghasilkan listrik sebesar 521 megawatt. Bahkan, Apple menuturkan secara umum proyek tersebut diharapkan dapat mencukupi 93 persen penggunaan energi di dunia.

Ke depannya, tenaga listrik yang dihasilkan Apple akan dimanfaatkan untuk pusat data Apple, toko ritel Apple Store, sampai kantor operasional.

Apple sendiri sudah menerbitkan obligasi hingga US$1,5 miliar (sekitar Rp19,9 triliun) untuk membiayai berbagai proyek guna menghasilkan energi terbarukan. (adt)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER