Jakarta, CNN Indonesia -- Layanan streaming video Netflix mengumumkan jumlah pengguna globalnya pada kuartal kedua 2016 sebesar 83,18 juta pengguna. Angka tersebut ternyata meleset dari target.
Perusahaan pimpinan Reed Hastings ini menjabarkan dari total pengguna global tersebut, Amerika Serikat menyumbang 160.000 pengguna baru dan 1,52 juta dari negara-negara lain.
Padahal pada April lalu, Netflix memasang target ada sebanyak dua juta pengguna baru dari skala internasional dan 500.000 dari AS. Sehingga, target awal Netflix pada kuartal kedua 2016 adalah 84 juta user.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip situs Venture Beat, pihak Netflix mengatakan sumber dari melesetnya target pengguna tersebut berasal dari pertumbuhan lambat yang dialami perusahaan. Netflix di kuartal kedua ini mengaku hanya mengalami peningkatan kecil.
Netflix dilaporkan mendulang pendapatan US$2,11 miliar pada kuartal kedua 2016, dan harga saham mereka kini berada di kisaran US$98,81.
Para investor mengharapkan Netflix terus mengalami pertumbuhan signifikan dari segi pengguna dan layanan, meski perusahaan teknologi itu harus bersaing ketat dengan Amazon.
Untuk kuartal ketiga mendatang, portal berita CNBC mewartakan bahwa sejumlah analis memprediksi Netflix bakal diganjar tambahan 774.000 pengguna di AS dan 2,85 juta skala global.
Bagaimana dengan target Netflix sendiri? Kabarnya mereka menargetkan tambahan 300.000 pengguna di AS dan 2 juta dari berbagai negara.
Netflix pada 7 Januari kemarin melakukan ekspansi layanan ke 130 negara, salah satunya Indonesia.
Di Indonesia, layanan Netflix ditawarkan mulai dari Rp 109 ribu untuk paket Basic sampai Rp 169 ribu untuk Premium per bulan, dan satu bulan pertama dimungkinkan untuk gratis.
Semua paket ini memungkinkan pengguna menonton dari komputer, televisi, ponsel, dan tablet, tanpa batasan film atau serial televisi.
Netflix merekomendasikan kecepatan 1.5 Mbps agar bisa diputar secara stabil, sementara untuk konten definisi standar (SD) butuh Internet 3 Mbps dan 5 Mbps untuk definisi tinggi (HD).
Namun, kehadiran Netflix di Indonesia dihadang oleh perusahaan telekomunikasi negara, Telkom Grup, yang mengambil aksi korporasi memblokir layanan Netflix dari jaringan tetap IndiHome dan jaringan seluler Telkomsel.
(adt)