Jakarta, CNN Indonesia -- Produsen ponsel pintar Evercoss berupaya meningkatkan pangsa pasarnya di Indonesia dengan memasang target kuasai 25 persen pasar sepanjang 2016 ini.
Perusahaan berupaya mencapai target itu dengan merilis berbagai produk yang relevan dengan kebutuhan orang Indonesia untuk membendung laju produk asal China dan mereka global lain.
"Kalau dilihat di riset-riset yang ada, Evercoss itu saat ini menguasai 15 persen. Ya, kalau bisa 25 persen tahun ini," ujarnya dalam jumpa pers peluncuran Elevate Y2 Power di Jakarta, Rabu (20/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu produk relevan yang diboyong Evercoss adalah Elevate Y2 Power untuk menjawab kebutuhan ponsel dengan daya tahan baterai tinggi. Segmen pasar yang diyakini cocok untuk produk ini adalah pekerja lapangan, eksekutif muda, dan mereka yang gemar bepergian.
"Evercoss harus tumbuh jadi pilihan yang menantang brand lain yang lebih global," ujar Ricky.
Lembaga riset IDC mencatat Evercoss berada di peringkat kelima sebagai produsen ponsel pintar dengan jumlah pengiriman terbesar pada kuartal pertama 2016 setelah Samsung, Oppo, Asus dan Advan.
IDC mencatat pengiriman ponsel pintar Evercoss pada kuartal pertama 2016 mengalami penurunan 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Menurut Ricky, minat masyarakat Indonesia akan ponsel pintar memang sudah mulai menurun. Alasannya, persentase pengguna ponsel pintar sudah melebihi separuh pemilik ponsel secara umum.
"Kalau Anda lihat hari ini, seluruh penggunan ponsel usia 20-25 tahun itu pasti pakai smartphone," ujarnya. "Tahun lalu sudah 61 persenan, tahun ini diprediksi akan melandai, karena 60 dari 100 orang sudah menggunakan smartphone."
Secara keseluruhan, pengiriman ponsel pintar di Indonesia pada kuartal pertama tahun mencapai 6,5 juta unit, yang masih dikuasai oleh produk Samsung sebesar 33 persen dan produk dari vendor China yang jika dibangung mencapai 23 persen pangsa pasar.
IDC mencatat Oppo masih jadi produsen asal China yang terbesar di Indonesia. Kampanye mereka memfokuskan pada promosi ponsel model baru dan perusahaan memberi insentif bagi pengecer yang menjual Oppo F1.
(adt)