Jakarta, CNN Indonesia -- Bersamaan dengan keluhan seorang pengguna Uber di Jakarta yang mendapat tagihan Rp595.000 dalam perjalanan dari Kasablanka ke Setiabudi, perusahaan peranti lunak Uber memberi taktik agar hal serupa tak dialami penumpang lain.
Uber berkata para penumpang harus memastikan pengemudi telah mengakhiri perjalanan setelah tiba di tujuan dan sebelum keluar dari kendaraan.
Biasanya jika memakai layanan Uber, pengguna akan mendapatkan tagihan digital melalui email ketika pengemudi telah mengakhiri perjalanan. Email itu berisi rincian soal jarak dan waktu tempuh, nama pengemudi, dan total biaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika ada ketidaksesuaian biaya perjalanan atau rute serta keluhan lain, harap gunakan fitur Bantuan/Help di aplikasi Uber atau email," tulis pihak Uber Indonesia dalam pernyataan kepada
CNNIndonesia.com, Kamis (11/8).
Taktik ini diberikan Uber setelah ada laporan dari seorang penumpang bernama Dolly Surya, yang pada Selasa malam 9 Agustus 2016, memakai jasa UberX dari Kasablanka ke Setiabudi. Ia terkejut ketika beberapa jam kemudian menerima email tagihan sebesar Rp595.000 untuk perjalanan 215 kilo meter (KM) selama 534 menit dengan UberX.
Menurut Dolly, ia seharusnya hanya membayar Rp18.000 dan berpendapat sopir yang mengantarnya tidak menyelesaikan perjalanan setelah menurunkannya. Sehingga, argo pada akun Dolly terus berjalan.
Dolly mengadukan kerugian yang dialaminya ini kepada Uber, termasuk lewat media sosial. Pihak Uber berkata "telah melakukan penyesuaian biaya perjalanan kepada pihak pengguna dan menonaktifkan mitra pengemudi yang bersangkutan."
Dolly mengkonfirmasi ia telah menerima laporan penyesuaian tarif dari Uber pada kemarin siang, lalu dijanjikan pengembalianm dana akan cair dalam waktu tiga hari. Namun, ia masih menunggu kepastian ini setelah billing statement kartu kreditnya terbit.
Untuk meningkatkan layanan Uber, perusahaan asal San Francisco itu meminta penumpang memberi rating bintang kepada pengemudi setiap kali mereka telah sampai di tujuan. Pemeringkatan ini didasarkan atas pengalaman yang dirasakan penumpang selama diantar oleh mitra pengemudi Uber.
Uber berkata masukan dan rating dari pengguna maupun mitra pengemudi sangat penting untuk memantau kualitas. "Tim kami melakukan ulasan untuk setiap rating dan masukan yang diberikan pengguna dan mitra pengemudi," tulis Uber Indonesia.
(adt/tyo)