Cerita Telkomsel Diminta TNI Bangun BTS di Perbatasan

Susetyo Dwi Prihadi | CNN Indonesia
Kamis, 25 Agu 2016 08:06 WIB
Beberapa titik lokasi area perbatasan diketahui sudah terselimuti oleh jaringan, namun tidak sedikit yang belum di-cover sama sekali.
Combat BTS Telkomsel yang dipasang di Kalabahi, Kabupaten Alor, NTT. (CNN Indonesia/ Susetyo Dwi Prihadi)
Alor, CNN Indonesia -- Membangun BTS bagi Telkomsel tak hanya soal bisnis semata, atas nama kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, operator ini melakukannya hingga ke area perbatasan.

Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah bercerita bahwa dirinya pernah disambangi secara langsung oleh Pangdam XVI/Pattimura Mayjen Doni Monardo dan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian diminta membangun BTS (Base Transceiver Station) di beberapa titik.

“Mereka meminta Telkomsel membangun sekitar 12 titik lokasi. Tujuannya untuk operasional (TNI),” kata Ririek, di Kalabahi, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.
Tentu saja operator plat merah menyanggupi permintaan itu, karena setelah dicek, beberapa titik lokasi sudah terselimuti oleh jaringan, namun tidak sedikit yang belum di-cover sama sekali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, bagian-bagian wilayah sedang diusahakan agar bisa terselimuti dengan 3G atau 2G. Walaupun sebenarnya, ada tantangan yang harus dihadapi saat membangun BTS ini.

“Kita pasti minta bantuan juga dari lembaga lain. Seperti di Papua, bagi kita itu termasuk tantangan juga karena selain konturnya juga keamanannya,” katanya.

Dari pihak TNI sudah memberikan komitmennya dengan beberapa bantuan, seperti menyediakan lahan pembangunan BTS hingga mengawal alat BTS ke daerah-daerah tertentu.
Ketika membangun BTS, ada tiga hal yang diperhatikan oleh Telkomsel. Satu soal keuntungan dari bisnis, membangun ekonomi masyarakat setempat hingga memang murni sebagai bentuk komitmen.

“Komitmen ini yang kami sebut BTS Merah Putih, karena dari sisi pelanggan dan ekonomi pasti tidak akan bertambah,” ungkapnya.

Adapun secara nasional, saat ini Telkomsel telah mengoperasikan 627 BTS yang berlokasi di perbatasan dengan Singapura, Malaysia, Vietnam, Timor Leste, Australia, Filipina, dan Papua Nugini. Dari 627 BTS yang berbatasan langsung dengan tujuh negara tetangga tersebut, 148 di antaranya merupakan BTS 3G yang mengakomodasi kebutuhan masyarakat dalam mengakses layanan data.

Ririek menambahkan, sudah seharusnya memang perbatasan menjadi hal penting bagi pembangunan. Walaupun di Indonesia,menurutnya daerah perbatasan Indonesia diibaratkan sebagai halaman belakang yang masih bisa menunggu untuk direnovasi.

“Bayangkan, ada di daerah perbatasan ponselnya justru memakai jaringan tetangga. Ini yang mau kita tangkal agar hal tersebut tidak terjadi,” tandasnya. (tyo/evn)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER