Uber Beri Fitur 'Pesan Sekarang Jemput Nanti' di Jakarta

CNN Indonesia
Jumat, 02 Sep 2016 13:02 WIB
Fitur Schedule A Ride memungkinkan pengguna memesan layanan Uber dalam rentang waktu pemesanan mulai dari 30 menit sampai 30 hari kedepan.
Ilustrasi Uber. (REUTERS/Sergio Perez)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan transportasi berbasis aplikasi daring, Uber, meluncurkan fitur terbaru berupa pengingat bagi pengguna untuk memesan kendaraan. Fitur yang bernama 'Schedule A Ride' ini memudahkan pengguna memesan layanan Uber dalam waktu maksimal hingga 30 hari ke depan.

Dengan Schedule Trip, pengguna tak perlu repot memikirkan transportasi di hari dan jam yang diinginkan. Pengguna cukup menyetel waktu dan lokasi penjemputan.

Rentang waktu pemesanan mulai dari 30 menit sampai 30 hari. Itu berarti hingga 30 hari mendatang, satu kursi menuju lokasi sudah diamankan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Cara kerjanya sederhana, seperti memesan tiket kereta atau pesawat. Namun di aplikasi pengemudi, waktu penjemputan akan lebih cepat sekitar 30 menit. Tujuannya, agar pengemudi sampai di lokasi penjemputan tepat pada waktu yang diinginkan calon penumpang.

Fitur ini cukup istimewa lantaran baru dua kota di dunia yang bisa mencicipinya, yaitu New York dan Jakarta.

"Melihat kondisi, Jakarta merupakan kota yang paling membutuhkan fitur ini," ujar Brand & Campaign Manager Uber Indonesia Gia Andhika di Jakarta, Kamis (1/9).

Selain fitur tersebut, Uber juga memperkenalkan dua fitur baru lainnya yakni Profil Keluarga dan Profil Bisnis. Profil Keluarga ditujukan untuk memudahkan mobilitas dan transaksi pengguna Uber dalam satu keluarga.


Sedangkan Profil Bisnis berguna untuk memisahkan perjalanan bisnis dengan perjalanan pribadi. Alhasil tagihan bisa langsung dibebankan ke kantor.

Meski demikian, investasi besar-besaran perusahaan yang didirikan oleh Travis Kalanick untuk mengembangkan teknologi ini tentu bisa mengancam kesehatan finansial. Hal itu terlihat dari laporan keuangan Uber yang mencatat Uber mengalami rugi mencapai US$1,4 miliar atau sekitar Rp16,8 triliun pada semester I 2016.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER