Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah dihadapkan pada kasus peretasan terhadap 500 juta akun, Yahoo kembali menjadi buah bibir setelah mantan karyawannya melaporkan adanya kejanggalan pada sistem kerja perusahaan.
Seorang mantan petinggi Yahoo bernama Scott Ard mendaftarkan gugatan hukum terhadap Marissa Mayer atas tuduhan pemaksaan pengunduran diri terhadap karyawan laki-laki.
Mengutip
The Mercury News, salah satu tuduhan yang ditujukan kepada Mayers tak lain karena pemberlakuan sistem penilaian performa yang berujung pada pemecatan karyawan laki-laki dalam jumlah besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mayer mendorong dan membuat penilaian performa karyawan berdasarkan sistem rating yang disebut untuk mengakomodasi manajemen yang subjektif. Tetapi di sisi lain penilaian ini justru merugikan karyawan laki-laki karena terkesan bias dan subjektif," tulis Scott dalam gugatannya.
Selain itu dalam gugatannya, Scott juga mengklaim aksi PHK besar-besaran terhadap karyawan laki-laki yang dilakukan terkesan ilegal karena hanya merujuk pada sistem performa yang dibuat Mayers.
Di sisi lain, juru bicara Yahoo Carolyn Clark membantah isu pemecatan dan performa yang diajukan dalam gugatan. Menurutnya, sejauh ini perusahaan telah memberlakukan sistem yang 'adil' untuk semua karyawan tanpa memandang
gender.
"Gugatan ini tidak memiliki manfaat. Dengan dukungan dari CEO kami, Yahoo fokus mempekerjakan karyawan dengan layar belakang dan perskeptif beragam," ungkap Clark.
Mengenai sistem performa karyawan, Clark mengatakan hal itu dilakukan kepada semua level tanpa terkecuali dengan maksud untuk memberikan penilaian objektif bagi semua karyawan.
Scott sudah bekerja untuk Yahoo selama 3,5 tahun dengan jabatan berakhir sebagai pemimpin redaksi untuk Yahoo Business Journal.Sebelum resmi dipecat, pada Juni 2014 Scott mendapat kabar jika tanggung jawabnya di Yahoo dialihkan ke seorang karyawan perempuan.
Tepat pada Januari 2015, Scott kemudian menerima kabar lewat telepon mengenai pemecatan dirinya dengan alasan performa kerja yang tidak memuaskan.
(evn)