Note 7 'Mati', Samsung Pastikan Galaxy S7 Bebas Isu Baterai

CNN Indonesia
Kamis, 13 Okt 2016 21:14 WIB
Demi mempertahankan kepercayaan konsumen, Samsung mengirim notifikasi kepada pengguna Galaxy S7 bahwa flagship tersebut bebas masalah baterai.
Samsung Galaxy S7 (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Industri teknologi tengah diramaikan oleh polemik perangkat Galaxy Note 7 yang akhirnya ditarik dari peredaran selamanya. Pihak Samsung pun berupaya meyakinkan konsumen bahwa masalah serupa tidak mempengaruhi produk flagship lain.

Meski telah merakit ulang versi baru Galaxy Note 7, perangkat pengganti ponsel berlayar jumbo itu tetap mengalami cacat sehingga menyebabkan insiden yang sama seperti sebelumnya yakni meledak hingga terbakar.

Demi menjaga kepercayaan konsumen, Samsung mengirim notifikasi secara langsung kepada para pengguna flagship lini Galaxy S7.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesan yang berbunyi, "Your Galaxy is not an affected devices," dan "The Galaxy S7 is not subject to recall. You can continue to use your device normally" adalah pengingat yang dikirimkan oleh Samsung.

Mengutip situs SamMobile, upaya tersebut dilakukan demi meyakinkan pengguna Galaxy S7 bahwa ponsel yang mereka pakai itu adalah aman, khususnya pada bagian baterai yang selama ini menjadi pusat dari masalah Note 7.

Mereka juga diimbau agar tidak perlu melakukan pengembalian dan bisa tetap menggunakannya seperti biasa.

Pasca keputusan Samsung untuk menghentikan produksi dan penjualan Galaxy Note 7, firma analisis seperti IDC Indonesia menilai tindakan tersebut sudah tepat demi menjaga brand.

Di sisi lain, sejumlah analis turut memprediksi bahwa akan banyak pengguna Samsung yang beralih ke merek lain dengan sistem operasi Android lainnya.

"Rontoknya Samsung memberikan kesempatan jauh lebih besar bagi Google bersama Pixel yang mencuri perhatian pasar dibanding pada merek Nexus," ujar Richard Windsor, analis dari Edison Investment Research.

Dampak lain dari meredupnya Samsung atas insiden Galaxy Note 7 adalah larinya konsumen ke rival utama mereka, Apple. Di San Francisco, di mana Apple bernaung, sejumlah pelanggan Samsung telah beralih ke iPhone.


Meski demikian, menurut sejumlah analis lain, besar kemungkinan pula Samsung tetap jadi pemimpin pasar dalam kelas ponsel premium, karena ponsel lain macam LG V20 dan Google Pixel masih butuh waktu hingga akhir Oktober untuk tersedia di pasar.

Sekadar diketahui, Samsung menarik 2,5 juta Note 7 dari pasar pertama kali pada awal September menyusul sejumlah laporan konsumen bahwa ponsel tersebut meledak.

Kejadian serupa tetap terjadi setelah Samsung mengganti baterai Galaxy Note 7 yang diklaim lebih aman. Akhirnya pada 11 Oktober lalu, Samsung secara resmi menghentikan produksi dan penjualan Galaxy Note 7 di seluruh dunia.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER