Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 11 situs yang mengandung konten SARA ditutup oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Kendati demikian, belasan situs tersebut masih bisa dipulihkan dari pemblokiran.
“Masih bisa di-
recovery (dipulihkan). Nanti pengelola kesebelas situs itu tinggal melaporkan saja sesuai prosedur,” kata juru bicara Kominfo Noor Iza, saat berbincang dengan
CNNIndonesia.com.Noor Iza memang tak menampik bila penutupan ini memang terjadi jelang aksi demo pada 4 November 2016 yang akan diikuti setidaknya ratusan ribu umat Islam. Karena ditakutkan makin memperkeruh suasana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemblokiran itu sendiri memang atas permintaan beberapa instansi terkait, termasuk dari pihak kepolisian dan Badan Intelejen Negara. Termasuk juga diantaranya laporan dari warga.
Ini bukan pertama kalinya Kominfo memblokir situs yang dianggap menjadi provokasi dan menjurus ke gerakan radikalisme. Di tahun 2015. Akses Internet menuju 22 situs web yang diduga mengajarkan gerakan Islam radikal telah diblokir oleh pemerintah
Demo yang terjadi pada Jumat besok itu memang menyedot perhatian banyak kalangan. Salah satu tujuan utama dari unjuk rasa ini meminta pihak berwajib untuk segera mengadili dan menangkap Gubernur Basuki T. Purnama atau Ahok yang dianggap menistakan agama.
CNNIndonesia.com mencoba untuk membuka salah satu dari situs tersebut. Hingga berita ini diturunkan memang pihak operator dan ISP sudah melakukan pemblokiran.
Sebelas situs tersebut adalah
1. Lemahirengmedia.com,
2. portalpiyungan.com,
3. suara-islam.com
4. smstauhiid.com,
5. beritaislam24h.com
6. bersatupos.com
7. pos-metro.com
8. jurnalmuslim.com
9. media-nkri.net
10. lontaranews.com
11. nusanews.com.
(tyo)