Smartfren Janji Tak Buru-buru Akhiri Hidup Pelanggan CDMA

CNN Indonesia
Jumat, 18 Nov 2016 07:16 WIB
Smartfren memastikan akan tetap mengaktifkan layanan telekomunikasi di jaringan CDMA, karena proses migrasi pelanggan ke jaringan 4G belum rampung.
Vice President Special Project Network Smartfren Munir Syahda Prabowo. (Foto: CNN Indonesia/Bintoro Agung)
Palembang, CNN Indonesia -- Operator seluler Smartfren menegaskan dirinya akan tetap mengaktifkan layanan telekomunikasi di jaringan CDMA selama proses migrasi ke 4G LTE belum rampung. Hal iti disampaikan oleh Vice President Special Project Network Smartfren Munir Syahda Prabowo saat ditemui di Palembang, Kamis (17/11).

"Yang pasti jaringan CDMA tetap aktif sampai pelanggan terakhir kita menggunakannya," ujar Munir.

Pernyataan itu merupakan jawaban Munir terhadap antisipasi jika target migrasi pelanggan Smartfren dari jaringan 3G ke 4G LTE tidak terpenuhi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perusahaan telekomunikasi milik Sinar Mas Group tersebut diketahui sebelumnya menargetkan seluruh pelanggannya di Indonesia hijrah ke LTE.


Menurut keterangan Smartfren hingga kuartal III 2016, jumlah pelanggan yang beralih ke LTE telah mencapai angka 4 juta. Jumlah itu jauh melampaui target mereka tahun ini yang hanya berkisar di angka 2 juta pelanggan.

Dari 200 kota di Indonesia yang dilayani jaringan Smartfren, 98 persen di antaranya saat ini telah diperkuat teknologi LTE. Itu artinya, ada sekitar 188 kota yang sudah terjangkau sinyal 4G Smartfren di seluruh Indonesia.

Meski demikian, sisa 8 juta pelanggan di jaringan 3G dari keterangan Munir didominasi oleh pelanggan asal Pulau Jawa yang notabene hampir seluruh wilayahnya telah diselimuti LTE.

"Di kota-kota Sumatera semuanya sudah pindah ke LTE kecuali Medan. Nah, kalau di Jawa masih banyak banget yang belum pindah," kata Munir.


Smartfren yang memiliki 11 juta pelanggan saat ini merupakan satu-satunya operator seluler yang sebagian layanannya masih berjalan di jaringan 3G.

Migrasi tersebut merupakan tindak lanjut dari regulasi Peraturan Menkominfo tentang Penataan Pita Frekuensi Radio 800 MHz untuk Keperluan penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler.

Hal itu terjadi setelah Smartfren diminta pemerintah menyerahkan pita frekuensi selebar 13,75 MHz di frekuensi 1,9 GHz yang digunakan untuk CDMA. Sebagai gantinya Smartfren memperoleh pita frekuensi selebar 30 MHz di jaringan 2,3 GHz.

Smartfren menargetkan proses migrasi pelanggannya ke jaringan 4G LTE bisa rampung pada akhir 2017 mendatang.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER