Jakarta, CNN Indonesia -- Agresivitas Indosat Ooredoo di ranah digital makin kuat menyusul kerja sama terbarunya dengan startup fintech Modalku.
Penandatangan kerja sama ini merupakan yang kesekian kali yang melibatkan Indosat sebagai kolaborator utama di bidang keuangan digital. Sebelumnya pada medio Oktober lalu, Indosat menggandeng Kartuku dalam mempermudah akses pembayaran bagi pelanggan Dompetku.
"Indosat telah meningkatkan
user experience pelanggan Dompetku dan memperluas
early adopter pengguna eMoney di Indonesia dengan kerja sama dengan perusahaan seperti Modalku yang merupakan perusahaan terkemuka
peer-to-peer lending di Indonesia," terang Randy Pangalila, Group Head mobile Financial Services Indosat Ooredoo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CEO Modalku Reynold Wijaya menyatakan, kolaborasi itu adalah cara mereka dalam merengkuh pengguna yang lebih banyak.
"Kami percaya kerja sama dengan Indosat akan memaksimalkan kegiatan
peer-to-peer lending Modalku di Indonesia. Rencana kami ke depannya adalah memperbanyak pengguna produk teknologi finansial," terang Reynold.
Faktor penetrasi internet dan peredaran ponsel cerdas di Indonesia merupakan dua hal yang dianggap Dompetku sebagai peluang.
Hal itu terlihat dari survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada Oktober lalu yang menemukan 132,7 juta penduduk Indonesia atau 51,3 persen total populasi telah mengenal internet dengan 73 persen diantaranya mengakses melalui perangkat
mobile.
Indosat yang mengantongi 86 juta pelanggan memanfaatkan jasa yang ditawarkan Modalku. Melalui layanan Dompetku,
"Indosat berkomitmen untuk membangun ekosistem digital salah satunya melalui kerja sama dengan digital startup untuk
go to market support dengan membawa mereka akses ke 86 juta pekanggan Indosat di seluruh Indonesia," Randy menambahkan.
Sebagai
fintech startup, layanan Modalku berfokus kepada
peer-to-peer lending alias pinjam-meminjam langsung. Pertama kali diperkenalkan pada Januari 2016, Modalku telah membantu peminjaman dana jangka pendek dengan nilai Rp30 miliar ke hampir 100 usaha kecil menengah di dalam negeri.
Selain di Indonesia, Modalku telah beroperasi di Singapura dan Malaysia serta sudah berhasil menggaet pendanaan Seri A dari perusahaan ventura semacam Sequioa India dan Alpha JWC.
(evn)