Getol Beri Diskon, Grab Enggan Disebut Bakar Duit

Bintoro Agung Sugiharto | CNN Indonesia
Selasa, 29 Nov 2016 21:34 WIB
Diskon besar yang kerap ditawarkan untuk konsumen disebut Grab sebagai hal wajar untuk pemain industri teknologi berinvestasi besar.
Ilustrasi aplikasi Grab (Foto: CNN Indonesia/Denny Aprianto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Pelaksana Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata berdalih diskon yang kerap mereka berikan bukan sebagai bentuk 'bakar duit'. Menurut Ridzki adalah hal wajar jika Grab yang bermain di industri teknologi berinvestasi besar.

"Kita care banget dengan profitability," ucap Ridzki usai perkenalan fitur GrabPay Credit di Jakarta, Selasa (29/11). "Semua keputusan dibuat untuk menghasilkan uang."

Sudah beberapa pekan terakhir, Grab gencar mempromosikan diskon yang cukup besar kepada pelanggannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu yang cukup besar dan berjalan lama adalah diskon layanan GrabBike sebesar 70 persen. Dibanding layanan sejenis milik kompetitor lain, potongan harga Grab merupakan yang terbesar saat ini.


Namun sekali lagi, Ridzki mengelak jika disebut terlalu memanjakan pelanggan dengan diskon yang jor-joran.

"Kita selektif kasih diskon ya sesuai dengan target market, jangka waktu, dan penggunaan tertentu," aku Ridzki.

Aksi "bakar duit" dikenal sebagai strategi yang umum di perusahaan rintisan (startup) yang mengejar nilai valuasi sebesar mungkin tanpa memusingkan memperoleh profit dari barang atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen mereka.

Sebagai gantinya, trafik produk yang ramai dan jumlah pengguna yang membeludak jadi tolak ukur startup untuk menarik pemodal ventura menanamkan modal berlimpah.

Dalam hal ini, Grab yang telah beroperasi di beberapa negara Asia Tenggara, punya gandengan pemodal ventura yang tak henti menyuntikkan dana segar ke kas perusahaan, salah satunya adalah perusahaan asal Jepang Softbank.


Sejauh ini valuasi Grab telah mencapai US$3 miliar atau Rp4 triliun setelah mendapat suntikan dana sebesar Rp9,8 triliun dari hasil patungan sejumlah pemodal yang dipimpin Softbank pada medio September lalu.

Secara total operasional di seluruh regional Asia Tenggara, Grab tercatat memiliki 500 ribu mitra pengemudi dengan total pemesanan layanan 1,5 juta kali per hari. Selain itu aplikasi Grab sudah diunduh 24 juta kali.

Di Indonesia, Grab hari ini memperkenalkan layanan pembayaran non-tunai baru bernama GrabPay Credit, bersaing ketat dengan Gojek dengan layanan GoPay. GrabPay Credit memungkinkan pemesan melakukan pembayaran non-tunai dengan melakukan deposit terlebih dahulu melalui akun virtual.

Untuk pembayaran non-tunai ini, pelanggan dapat mengisi ulang saldo GrabPay Credit lewat kartu kredit dan debit sejumlah bank seperti BRI, BNI, BCA, CIMB Niaga, dan Bank Permata lewat layanan transfer ATM dan internet banking. Selain lewat bank, Grab juga mengakomodasi opsi isi ulang melalui Alfamart, Dan+Dan, dan Lawsons. (evn)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER