Belasan e-Commerce Siap Jadi Agen Pulsa Telkomsel

Bintoro Agung Sugiharto | CNN Indonesia
Kamis, 22 Des 2016 14:23 WIB
Total ada 14 perusahaan digital dan e-commerce yang dirangkul Telkomsel untuk berjualan pulsa secara online.
Sebanyak 14 e-commerce dan agregator berada dalam satu gerbong meneken kerja sama dengan Telkomsel di Jakarta, Kamis (22/12), untuk mempermudah transaksi pulsa dan data kepada pelanggannya. (CNN Indonesia/Bintoro Agung)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan telekomunikasi Telkomsel memperluas kanal penjualan pulsa dengan menggandeng 14 perusahaan e-commerce dan digital lain. Pemain besar e-commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Lazada termasuk di dalamnya.

Meneken nota kesepahaman di markas Telkomsel di Jakarta pada Kamis (22/12), Telkomsel bermaksud menambah layanannya secara online.

Tercatat sebelumnya mereka hanya punya tujuh mitra per Maret 2016 ini. Ketujuh mitra itu adalah Blanja, Tokopedia, Lazada, Gojek, Grab, Kaskus dan Grab.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan kerja sama ini, Telkomsel resmi merangkul tujuh perusahaan lainnya mulai dari Bhinneka, Blibli, Bukalapak, Dinomarket, JD.id, MatahariMall, dan Traveloka untuk ikut menjadi 'agen' pulsa.


Adapun nominal pulsa yang Telkomsel sediakan lewat fasilitas online ini bermula dari 50 ribu sampai 1 juta. Lewat metode pembayaran debit dan kredit, transaksi bisa dilakukan pengguna di situs-situs tadi.

Menurut Head of Channel Management Telkomsel Mirza Budiwan, gelombang pertama penjualan pulsa secara online di periode Maret-November nilai transaksi yang tercatat belum begitu besar.

"Maret-November ini nilai transaksinya sudah mencapai Rp100-200 miliar dari tujuh mitra kita," kata Mirza.

Opsi pembelian pulsa Telkomsel melalui e-commerce sejatinya sudah ada sejak dua tahun lalu. Saat itu situs Blanja.com hanya satu-satunya e-commerce yang menjadi kanal pembelian.


Akibat kendala koneksi sistem yang rumit, e-commerce lain baru bisa 'nyetel' di periode Maret-November 2016 ini.

"Pulsa ini kan baru di mereka. Seperti misalnya di Gojek itu kan baru ada di November ini," tambah Mirza.

Itu sebabnya, Mirza mengaku tidak memasang target apa pun terkait penjualan pulsa dengan e-commerce yang mereka gandeng. Ia juga tidak bisa menyebut nilai kesepakatan ataupun pembagian keuntungan dari penjualan pulsa secara online ini. (hnf/tyo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER