Jakarta, CNN Indonesia -- Tak puas dengan 4G LTE, Telkomsel bergerak lebih cepat dengan mengimplementasikan jaringan 4.5G. Sebagai langkah awal, Kota Bandung dipilih bersama dengan 8 kota lainnya di Indonesia.
Memang implementasi teknologi 4.5G Telkomsel ini tak dilepas secara bebas, namun bertahap dengan pertama kali dilakukan di GraPARI Banda.
“Penerapan teknologi 4.5G kali ini di kota Bandung dan uji coba teknologi seluler 1 Gbps yang kami lakukan baru-baru ini di Jakarta merupakan tahapan menuju diimplementasikannya teknologi 5G di Indonesia,” kata Executive Vice President Area Jabotabek Jabar Telkomsel Yetty Kusumawati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan, melalui teknologi 4.5G yang dihadirkan di pusat layanan pelanggan ini Telkomsel kembali menegaskan komitmennya untuk senantiasa menjadi yang terdepan dalam penerapan roadmap teknologi mobile broadband terkini, dan diharapkan akan memberikan pengalaman digital yang berbeda dan baru bagi pelanggan.
Teknologi 4.5G yang diimplementasikan Telkomsel memanfaatkan teknologi Long Term Evolution (LTE) di spektrum frekuensi 1.800 MHz dengan lebar pita 20 MHz yang dikombinasikan dengan teknologi 4X4 MIMO.
Penggabungan teknologi tersebut memungkinkan akses data lebih cepat hingga dua kali lipat daripada teknologi 4G serta latensi yang sangat rendah, kurang dari 10 milidetik dibandingkan teknologi 4G.
Untuk implementasi teknologi jaringan 4.5G Telkomsel didukung didukung jaringan fiber optic terdepan dari PT Telkom Indonesia dan bekerja sama dengan mitra penyedia jaringan Huawei.
“Melalui implementasi teknologi 4.5G, pelanggan dapat menikmati akses Internet yang jauh lebih cepat, kualitas video berdefinisi tinggi, dan bermain game yang lebih baik di smartphone,” kata Deputi CEO Huawei Indonesia, Mr Sun Xi Wei.
Yetty lebih lanjut menjelaskan, dengan hadirnya layanan mobile broadband yang lebih cepat dan stabil akan mendukung keseruan menikmati layanan konten digital dalam beragam format, seperti Ultra High Definition (UHD) Video (4K Videos), Virtual Reality (VR), serta penerapan konsep Internet of Things, yang juga diharapkan dapat mendorong serta menguatkan terwujudnya Smart City di Indonesia.
Saat ini, device 4.5G sudah mulai dipasarkan di Indonesia namun masih dalam jumlah terbatas, untuk itu Telkomsel akan berusaha mendorong implementasi ekosistem DNA (
Device-Network-Application) akan tumbuh beriringan.
(tyo)