Gandeng Carl Zeiss, Apple Ingin Buat Kacamata AR?
CNN Indonesia
Rabu, 11 Jan 2017 07:05 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketertarikan Apple terhadap teknologi augmented reality (AR) mendorong mereka bekerja sama dengan Carl Zeiss, produsen optik asal Jerman. Saat ini keduanya dikabarkan sedang menciptakan kacamata AR.
Seseorang evangelist teknologi Robert Scoble mengungkap temuan tersebut dalam status Facebook miliknya dan dikonfirmasi oleh karyawan Zeiss yang terlibat dalam proyek itu.
Minat Apple pada teknologi AR ketimbang virtual reality (VR) sudah terendus dari pernyataan CEO Apple Tim Cook dalam sebuah wawancara di ABC News. Ia menilai potensi AR lebih besar daripada VR karena punya karakter yang lebih nyata.
"Ada virtual reality dan augmented reality, keduanya sangat menarik. Namun menurut saya augmented reality lebih besar dari keduanya sejauh ini," ujar Cook.
Contoh terbaik dari teknologi AR diwakili oleh aplikasi mobile Pokemon Go yang menampilkan karakter Pokemon di lanskap objek riil melalui layar ponsel. Hal inilah yang membedakan AR dengan VR. Dalam VR, seseorang berada di dunia digital baru yang seutuhnya lepas dari dunia nyata.
Apple sendiri telah melayangkan sejumlah paten ke US Patent and Trademark Office terkait AR. Apple juga sebenarnya sudah memperoleh paten perihal AR pada 2014 bertajuk "Transparent electronic device".
Baru terbongkarnya proyek ini tak lepas dari permintaan CEO Apple Tim Cook. Berdasarkan pengakuan pegawai Zeiss, ia meminta mereka yang terlibat dalam proyek kacamata AR bersama Zeiss untuk tutup mulut sampai pengumuman resmi datang.
Perihal kacamata berteknologi AR, sebelumnya terdapat Google Glass. Namun tak seperti antusiasme jelang kehadirannya, Google Glass justru menerima banyak kritik.
Seseorang evangelist teknologi Robert Scoble mengungkap temuan tersebut dalam status Facebook miliknya dan dikonfirmasi oleh karyawan Zeiss yang terlibat dalam proyek itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contoh terbaik dari teknologi AR diwakili oleh aplikasi mobile Pokemon Go yang menampilkan karakter Pokemon di lanskap objek riil melalui layar ponsel. Hal inilah yang membedakan AR dengan VR. Dalam VR, seseorang berada di dunia digital baru yang seutuhnya lepas dari dunia nyata.
Baru terbongkarnya proyek ini tak lepas dari permintaan CEO Apple Tim Cook. Berdasarkan pengakuan pegawai Zeiss, ia meminta mereka yang terlibat dalam proyek kacamata AR bersama Zeiss untuk tutup mulut sampai pengumuman resmi datang.
Perihal kacamata berteknologi AR, sebelumnya terdapat Google Glass. Namun tak seperti antusiasme jelang kehadirannya, Google Glass justru menerima banyak kritik.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK