Apa Kelebihan 4.5G Bila Diterapkan di Indonesia?

Susetyo Dwi Prihadi | CNN Indonesia
Senin, 23 Jan 2017 11:11 WIB
Selain mampu mendorong kecepatan internet hingga 1GB ada manfaat lain dari teknologi 4.5G yang bakal diadopsi di Indonesia.
Huawei menjelaskan soal manfaat dari teknologi 4.5 G (Foto: CNN Indonesia/Hani Nur Fajrina)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah operator tanah air, Telkomsel salah satunya, berhasil melakukan ujicoba teknologi jaringan 4.5G di beberapa titik lokasi. Bila nanti resmi dikomersialkan, apa saja kelebihan dan fungsinya?

Deputy Director ICT Strategy and Marketing Huawei Indonesia Mohamad Rosidi menjelaskan dari segi kecepatan, teknologi 4.5G mampu mendorong kecepatan internet mencapai 1GB.

“Dari kecepatan tersebut ada tiga aspek yang menjadi penerapan teknologi 4.5G yaitu video, WTTx dan Cellular Internet of Things,” katanya, saat berbincang, di Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari aspek tersebut yang paling menarik adalah menyoal WTTx. Rosidi menjelaskan pada dasarnya WTTx hampir sama dengan FTTX atau yang dikenal juga fiber optic (FO) untuk hunian, namun bedanya WTTx dipasang secara wireless.

“Jadi, misal operator, tinggal memasangkan semacam modem khusus untuk menangkap jaringan kemudian ditembakan dalam bentuk WiFi. Hanya bedanya, tak seperti FTTx, pelanggan tak perlu menarik kabel jaringan,” katanya.

Dari sisi bisnis pun, operator juga tak perlu lagi harus membongkar jalan dan memasang tiang untuk menyalurkan internet yang dibutuhkan.

“Jadi, coverage luas, kecepatan dobel, jarak makin nambah dan juga makin bagus. Soal experience pun tak jauh berbeda,” tukasnya.

Rosidi mengklaim, layanan WWTx cocok untuk pasar Indonesia, yang mana infrastruktur fiber optic-nya belum merata. Salah satu negara di Asia Tenggara yang sudah menerapkan teknologi ini adalah Filipina.

Tentu saja ini sangat cocok untuk Indonesia yang sedang menggenjot dunia digital agar bisa dinikmati oleh banyak kalangan, khususnya Usaha Kecil Menengah (UKM).

Karena di sektor yang menjadi pilar utama ekonomi Indonesia tersebut,  berkontribusi lebih dari 60 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Bahkan, pemerintah Indonesia yakin nilai e-commerce tanah air akan menembus angka US$ 130 miliar pada tahun 2020 mendatang. (tyo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER