Jakarta, CNN Indonesia -- Terjawab sudah teka-teka mengenai kemana mantan Vice President International Xiaomi, Hugo Barra. Dia kembali ke Silicon Valley, tepatnya bergabung ke raksasa jejaring sosial, Facebook.
Sungguh sebuah kejutan, kabar ini langsung disampaikan oleh CEO Facebook Mark Zuckerberg melalui postingan di akun resminya sekitar satu jam lalu. Dia menggambarkan bagaimana senangnya bisa mengajak Hugo Barra ke Palo Alto.
“Saya telah mengenal Hugo sangat lama, dimulai saat dia membantu mengembangkan Android (Google), kemudia dalam beberapa waktu lalu bekerja di Xiaomi, di China, untuk memboyong gadget inovatifnya ke jutaan orang,” tulisnya.
Tugas baru Hugo Barra sendiri di sana sebagai Vice President of Virtual Reality (VPVR) untuk memimpin tim Oculus, platform Virtual Reality milik Facebook.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hugo berbagi bagaimana virtual dan augmented reality (AR) menjadi langkah besar dalam platform computing. Dia memungkinkan kita untuk mengalami benar-benar hal baru dan lebih kreatif dari sebelumnya. Hugo akan membantu membangun masa depan itu, dan saya senang memiliki dia di tim kami," lanjut Mark.
 (Diolah dari dok. Facebook/ Fajrian) |
Keputusan Zuckerberg ini sendiri diambil tak lama setelah Brendan Iribe, CEO dan Co-founder Oculus mengundurkan diri dari jabatanya.
Dia mundur dari perusahaan yang dibangunnya untuk membangun merek PC dan ponsel pintar berbasis virtual reality di luar Oculus.
Hugo Barra adalah salah satu bentuk keseriusan dari Zuckerberg, setelah sebelumnya mengeluarkan nilai investasi yang fantastis untuk platform ini.
Ambisi Facebook tersebut mendorong sang CEO Mark Zuckerberg mengalokasikan dana hingga US$2 miliar atau sekitar Rp40,5 triliun untuk mengembangkan VR.
Seperti dilaporkan
New York Times, dana yang dikeluarkan Facebook diketahui untuk rentang waktu lima hingga 10 tahun ke depan.
 Foto: CNN Indonesia/Laudy Gracivia |
Facebook telah mengakuisisi Oculus pada Maret 2014 senilai US$2 miliar dengan rincian alokasi retensi karyawan sebesar US$700 juta dan US$300 juta untuk milestone perusahaan.
Selama ini dia memang dikenal sangat optimis terhadap teknologi VR sebagai platform sosial yang menjanjikan.
"Sebentar lagi kita akan hidup di dunia di mana semua orang memiliki kemampuan berbagi dan merasakan suasana seakan-akan Anda sedang di sana," ungkapnya beberapa waktu silam
(tyo)