Huawei, Oppo, dan Vivo Berkibar, Kini Masuk Lima Besar Dunia

CNN Indonesia
Rabu, 24 Mei 2017 09:07 WIB
Ketiganya mengekor Apple dan Samsung yang masih bertahan di posisi pertama dan dua dunia.
Ilustrasi ponsel cerdas (dok. REUTERS/Paul Hanna)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penjualan Huawei, Oppo, dan Vivo melesak di jajaran ke posisi tiga, empat, dan lima dunia. Hal ini merupakan hasil temuan Gartner. Mereka menguntit tepat di belakang Apple dan Samsung.

Penjualan Huawei telah berada diposisi ketiga sejak bertahun-tahun lalu. Huawei juga mesti menghadapi tekanan vendor satu negara, Oppo. Sebab, nilai penjualan Oppo terus mengejar Huawei. Penjualan Oppo tumbuh 94,6 persen pada kuartal pertama.

Boleh jadi Oppo ada di posisi keempat penjualan ponsel dunia. Tapi di negara asalnya, Oppo berhasil meraja dengan menguasai pasar ponsel cerdas Cina di posisi pertama. Menurut Gartner, strategi penjualan lewat jejaring besar toko tradisional membantu Oppo mengalahkan seniornya, Samsung dan Huawei.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Sementara itu, di pasar internasional, fitur yang fokus pada kamera, fast charging, dan penjualan offline-lah yang membantu pertumbuhan penjualan merek tersebut.

Di tempat kelima, ada Vivo yang menjual hampir 26 juta ponsel cerdas pada kuartal ini. Vivo berhasil menguasai 6,8 persen pasar global. Pertumbuhannya 84,6 persen. Menurut Gartner, Vivo mendulang pertumbuhan terutama di pasar negara berkembang di Asia dan Pasifik. India menjadi pendongkrak pertumbuhan utama sebesar 220 persen.

Secara umum, pasar ponsel cerdas global tumbuh 9,1 persen di kuartal pertama tahun ini. Tiga pabrikan ponsel asal Cina; Huawei, Oppo, dan Vivo membantu mendongkrak pertumbuhan angka ini.

Total penjualan ponsel cerdas kuartal pertama mencapai 380 unit. Gabungan penjualan tiga ponsel pabrikan Cina tersebut berhasil menguasai nyaris sepempat total penjualan smarphone dunia (24 persen), demikian disampaikan analis Gartner.



Analis tersebut juga menyebutkan bahwa pengguna ponsel cerdas sekarang tak ingin perangkat yang sekedar murah. Mereka kini lebih rela untuk mengeluarkan uang lebih untuk mendapat perangkat yang lebih baik.

Hal ini turut meningkatkan rata-rata harga jual perangkat. Hal ini juga memberi dampak positif pada ketiga pabrikan ponsel tadi. Sebab, mereka kini fokus menambahkan jajaran ponsel dengan fitur yang lebih high end dengan harga lebih terjangkau.

Pemasaran dan penjualan yang agresif juga membantu tiga merek ini tumbuh. Ketiganya juga mulai mendapat tempat di pasar seperti India, Indonesia, dan Thailand.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER