Jakarta, CNN Indonesia -- Grab Indonesia baru saja meluncurkan layanan paling anyar yaitu GrabHitch Mobil di empat kota besar di Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya dan Malang.
Berbeda dengan GrabShare dan GrabCar, layanan ini disebut-sebut sebagai layanan sosial untuk memberikan opsi kepada para komuter untuk berbagi kendaraan dengan orang lain dengan tujuan yang sama.
Namun tidak hanya sampai di sana, sistem dari GrabHitch sejatinya juga berbeda. Pengguna yang ingin menjadi penumpang maupun pengemudi mobil patut cermat untuk mengetahui perbedaan dari layanan tersebut.
Pengemudi GrabHitch vs GrabShare
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Grab secara terbuka mengatakan bahwa pengemudi GrabHitch bukanlah mereka yang akan mendapatkan keuntungan dengan berbagi mobil. Mereka hanya akan mendapat bantuan biaya perjalanan dari penumpang dengan angka Rp1.500 per kilometernya.
Biaya GrabHitch Mobil ditujukan untuk biaya bahan bakar, parkir dan tol yang sehari-hari akan dikeluarkan pengemudi, baik dengan membawa penumpang maupun tidak.
Ini berbeda dari pengguna GrabShare yang memberikan layanan carpool komersil yang memungkinkan penumpang untuk berbagi perjalanan dengan biaya lebih rendah.Pengemudi GrabShare tidak berbeda dari GrabCar yang terdaftar untuk layanan komersil.
Sementara itu, pengemudi GrabHitch adalah professional yang melewati perjalanan yang sama dengan calon penumpang, bukan mereka yang sengaja menyediakan diri untuk mengantar penumpang.
Para pengemudi jugalah yang memiliki hak untuk menginisiasi rencana perjalanan mereka paling awal 7 hari hingga 15 menit sebelum keberangkatan di platform.
Secara kontradiktif di layanan GrabShare maupun GrabCar, penumpanglah yang meminta pengemudi untuk menjemput dan mengantar di lokasi sesuai perjanjian. Pengemudi juga bisa dipesan secara instan melalui aplikasi.
Sementara itu, pengemudi regular GrabHitch menjemput teman seperjalanannya berdasarkan jadwal perjalanan. Mereka juga hanya bisa melayani dua perjalanan carpool dalam satu hari sedangkan pengemudi GrabShare bisa mengambil pemesanan tidak terbatas.
Selain itu di GrabHitch Mobil, pengemudi bisa memilih berapa orang yang diinginkannya berada di dalam mobil.
GrabHitch vs GrabShare di mata penumpangPengguna tentu patut mempertimbangkan layanan GrabHitch karena Grab menjanjikan layanan ini 50 persen lebih murah daripada GrabCar. Harganya bisa disebut sama dengan biaya GrabShare. Namun, ada beberapa hal yang patut diketahui sebelum pengguna order GrabHitch sebagai penumpang.
Yang pertama, layanan tersebut tidak bisa dipesan secara instan pada saat pengguna membutuhkannya. Artinya, layanan ini kurang fleksibel jika dibanding dua layanan mobil lainnya dari Grab. Ini karena bukan pengemudi terdekat yang akan melayani pengguna secara otomatis.
Kendati demikian, pengguna bisa mengajak tiga teman pengguna yang lain dalam satu pemesanan dengan satu lokasi penurunan.
Sementara di GrabShare, hanya ada dua pemesanan penumpang dengan rute perjalanan serupa dan jumlah maksimal 4 penumpang dalam satu perjalanan yang diperbolehkan. Ini artinya ongkos pengguna yang nebeng akan jauh lebih murah daripada menggunakan GrabShare karena pengguna hanya perlu membayar dengan satu akun, Rp1.500, per km, untuk empat orang.
Selain itu, pengguna juga perlu mengetahui bahwa pengguna juga akan diberikan rating oleh pengemudi GrabHitch Mobil. Ini berbeda dari layanan mobil Grab yang lain di mana pengemudi tidak bisa memberikan rating pada penggunanya meski bisa memberikan feedback. Penumpang juga hanya di-review oleh Grab.