Grab Jelaskan Alasan GrabPay Tak Disukai Pengemudi

CNN Indonesia
Selasa, 25 Apr 2017 18:48 WIB
Sistem pencairan dana Grabpay yang dianggap lambat membuat pengemudi tak mau mengambil pesanan dengan metode pembayaran nontunai. Pihak Grab memiliki alasannya.
Jason Thompson, Head of Grabpay saat menjelaskan rencana bisnis Grab dan Grabpay. (Foto: CNN Indonesia/Eka Santhika Parwitasari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pernah ditolak saat Anda mau membayar Grab pakai Grabpay? Anda tak sendiri. Beberapa pengguna juga merasakan hal yang sama. Bahkan ada pengguna yang telah melayangkan keluhan melalui media sosial.

Beberapa pengemudi secara tegas merasa enggan menerima pesanan yang menggunakan Grabpay. Hal itu lantaran lamanya proses pencairan dari sistem pembayaran yang mereka dapat.

Menanggapi keengganan pengemudi Grab menggunakan Grabpay, Jason Thompson, Head of Grabpay memberi penjelasannya. Ia mengakui bahwa saat ini Grab memang membutuhkan waktu lambat untuk mencairkan dana dari Grabpay ke pengemudi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini karena lambatnya sistem perbankan yang digunakan untuk pencairan dana tersebut," tuturnya saat ditemui di kantor Kudo, Jakarta, Selasa (25/4).

Sebelumnya Grab mengaku pencairan dana yang terkumpul di Grabpay bagi pengemudi baru bisa dilakukan secara kumulatif selama seminggu.

Kelambatan ini menurutnya diakibatkan karena pihaknya hanya menggunakan satu metode pencairan lewat salah satu bank saja. Hal ini yang kedepannya akan diperbaiki agar metode pembayaran nontunai tidak ditolak oleh pengemudi.

"Saat ini dibutuhkan T+5 (lima hari setelah transaksi) untuk melakukan pencairan pembayaran. Kami berusaha agar waktu pencairan bisa T+1, bahkan T+0 (di hari yang sama). Artinya, pengemudi bisa langsung mencairakn uangnya begitu menerima masukan di Grabpay mereka," imbuhnya.

Untuk bisa mencapai target ini, ia menyebutkan pihaknya tengah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Setidaknya akan ada sepuluh alternatif metode pencairan dana Grabpay yang sedang dijajaki oleh Grab.

"Nantinya pengemudi diharapkan bisa mencairkan dananya segera, tak hanya lewat bank. Tapi bisa di mini market atau cara lainnya," jelas Thompson lagi.



Meski demikian, Thompson belum bisa memberikan kerangka waktu yang pasti kapan metode pencairan ini akan bisa diimplementasikan.

Keluhan soal lamanya pencairan dana Grabpay dan soal kode promo yang tidak bisa digunakan sempat tercetus dalam aksi demonstrasi para pengemudi Grab beberapa waktu lalu. Pengemudi menganggap persoalan kode promo diskon membuat pendapatan mereka berkurang.

Saat itu pihak Grab membantah dengan dalih telah memberikan kompensasi atas promo diskon tersebut. Kompensasi yang dimaksud tak lain lewat metode pembayaran Grabpay. Meski kemudian metode pembayaran ini justru dianggap lambat karena pengemudi tidak bisa mencairkan uang dengan cepat.

Hal itu berbanding terbalik dengan yang dilakukan pengemudi Gojek. Mereka justru lebih aktif mempromosikan penggunaan GoPay mengingat ada kompensasi iming-iming poin performa yang bisa didapatkan. Ditambah, pengemudi bisa mencairkan uang di hari yang sama saat pemesanan dilakukan.

Update:

Pihak Grab telah menghubungi CNNIndonesia.com terkait pemberitaan ini seraya mengonfirmasi bahwa kini sistem pencairan dana Grabpay mereka sudah bisa dicairkan T+1. "Saat ini pihak manajemen Grab indonesia telah berhasil menurunkan waktu tunggu pencairan dana Grab menjadi T+1," ujar Mediko Azwar, Marketing Director Grab Indonesia kepada CNNIndonesia.com, Rabu (26/4).

Menurut Mediko, percepatan proses pencairan Grabpay ini sudah dilakukan sejak awal tahun ini. Meski demikian, di lapangan pengemudi mitra Grab masih mengeluhkan lamanya pencairan GrabPay mereka. 



LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER