Jakarta, CNN Indonesia -- Bukalapak memperkenalkan kemudahan baru bagi masyarakat terutama UKM untuk menjual dan membeli logam mulia secara
online. BukaEmas sebenarnya sudah diperkenalkan sejak Juni 2017. Namun, baru kali ini BukaEmas diresmikan.
Pendiri sekaligus CEO Bukalapak Achmad Zaky mengatakan tujuan BukaEmas adalah untuk mengedukasi dan memajukan UKM di Bukalapak.
"
Core-nya UKM ya. Pedagang-pedagang ini
kan mendapatkan penghasilan dari Bukalapak. Terus kita mikir sayang juga mereka mendapat penghasilan uangnya keluar dikonsumsi, kenapa nggak diinvestasikan sebagian," terang Zacky kepada awak media, Selasa (18/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa ketika para UKM menginvestasikan penghasilannya, mereka telah mampu berpikir lebih panjang untuk bekerja lebih keras karena uangnya diinvestasikan.
Kebiasaan berinvestasi ini dinilai Zacky merupakan pendidikan yang baik bagi para UKM, apalagi emas di BukaEmas bisa dibeli dan dijual kapan pun.
"Kalau uangnya ada di depan
kan mungkin,
ah uangku masih banyak. Tapi mungkin dengan diinvestasikan mereka lebih merasa haus terus. Saya rasa itu pendidikan yang baik bagi UKM," lanjutnya.
Kendati demikian, Zacky tak menampik bahwa ada pasar kedua yang digarap meski tujuan utamanya UKM. Komposisi penjual UKM Bukalapak yang menggunakan nyicil emas di BukaEmas sekitar 60 persen pedagang.
Zacky juga memberi bocoran bahwa di masa depan, BukaEmas akan memungkinkan autodebet sehingga nasabah akan secara otomatis debetnya dipotong oleh sistem untuk diinvestasikan emas atas izin mereka.
Tak menutup kemungkinan, Bukalapak juga akan berkolaborasi dengan bank untuk layanan ini.
Sejak diperkenalkan bulan lalu, pengguna BukaEmas diklaim telah mencapai 110 ribu. Bukalapak menargetkan angka ini meningkat dua kali lipat hingga akhir tahun.