Jakarta, CNN Indonesia -- Pemasangan kabel serat optik bawah laut untuk proyek Palapa Ring Barat secara resmi dilakukan pada Minggu (6/8). Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara melakukan peresmian tersebut di atas kapal Limin Venture berjenis vessel.
Sebelumnya, pemasangan kabel serat optik untuk jalur darat dipastikan telah rampung.
"Dari pembangunan Palapa Ring Barat ada sisi darat dan sisi lautnya, saya diberitahu kalau sisi darat sepenuhnya telah selesai. Sekarang betul-betul kabel optik nya yang digelar di sisi laut, kabel optik di tarik digelar di bawah laut sampai ke landing stasiun tujuan," ujar Rudiantara dalam pernyataan resmi.
Tahap satu penggelaran kabel optik bawah laut dilaksanakan di kapal Limin Venture dengan tiga tangki yang memiliki kapasitas penyimpanan kabel sepanjang 1.500 km dan batas penyimpanan kabel dengan kedalaman minimum 20 meter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dimulai dari proses akuisisi lahan, pekerjaan civil, mechanical dan electrical
Network Operation (NOC) dan
Beach Man Hole (BMH), penggelaran kabel serat opik darat dan laut, instalasi perangkat aktif, dan
Network Management System.
Tahap satu dari penggelaran kabel serat optik yang memiliki panjang kabel kurang lebih 1.242 km, meliputi segmen Tanjung Bembam Batam – Tarempa (sepanjang 369 km); segmen Tarempa – Ranai (322 km); segmen Ranai – Singkawang (352 km); dan segmen Sekanah Daik Lingga – UQJ Bintan Tanjung Bembam (199 km).
Selanjutnya, segmen Batam – Karimun – Tebing Tinggi – Bengkalis – Siak, serta segmen Daik Lingga – KualaTungkal akan dilanjutkan pada tahap 2. Setelah Financial close Palapa Ring Barat selesai dilaksakan pada Juli 2016, tahap satu dari proyek Palapa Ring Paket Barat ditargetkan akan selesai pada akhir Desember dan tahap dua pada akhir September tahun ini.
"Untuk Palapa Ring Barat secara kontrak seharusnya selesai pada bulan Februari 2018, tadi saya bicara dengan Pelaksana Palapa Ring Barat yang akan didorong untuk selesai di akhir 2017, Insya Allah bisa," ungkapnya.
Keseluruhan proyek yang dipimpin oleh PT Palapa Ring Barat ini diproyeksikan akan rampung pada awal 2019.
Proyek yang dibuat untuk menghubungkan ibukota atau kabupaten, daerah pedalaman akan dijangkau dengan
High Throuput Satellite (HTS). Satelit itu ditargetkan selesai pada 2021 mendatang dimulai dari proses tender. Meskipun satelit ini akan diadakan oleh Pemerintah, pelaksanaan dan pengoperasian akan dilakukan oleh badan usaha.
(evn/ara)