Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah cukup lama ditinggal pemimpin perusahaan, Uber akhirnya menunjuk Dara Khosrowshahi mengisi posisi CEO. Khosrowshahi sebelumnya adalah CEO dari perusahaan perjalanan Expedia.
Kabar penunjukkan ini diterima oleh
Reuters pada Minggu (27/8). Penunjukkan ini sekaligus mengakhiri kemungkinan Travis Kalanick kembali ke jabatan lamanya sebagai CEO.
Nama Khosrowshahi sebagai CEO Uber ini agak mengejutkan. Pasalnya, Uber diketahui memiliki daftar nama kandidat pengganti CEO dan tak ada nama mantan bos Expedia itu. Di daftar tersebut, terdapat nama-nama besar perusahaan teknologi lain seperti pemimpin General Electric Co, Jeff Immelt dan CEO Hewlett Packard, Meg Whitman.
Performa perusahaan mulai membaik
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menariknya, jelang penunjukkan CEO baru, Uber mulai menunjukkan pergorma membaik pada semester dua 2017 dibanding semester sebelumnya. Meski tidak memiliki kewajiban untuk merilis laporan keuangan per kuartal, tapi untuk pertama kalinya Uber merilis informasi mengenai kinerja perusahaan.
Sebagaimana diberitakan
Tech Times, perusahaan melihat peningkatan pendapatan bruto sebesar 17 persen dari kuartal pertama menjadi 8,7 miliar dolar Amerika. Pendapatan bersih yang diterima perusahaan setelah membayar mitranya juga meningkat menjadi 1,75 miliar dolar Amerika dibandingkan dengan 1,5 miliar dolar Amerika pada kuartal pertama.
Sementara itu, permintaan tumpangan juga naik 150 persen dibanding pada periode yang sama di 2016. Sayangnya di tengah pertumbuhan ini, Uber masih menderita kerugian bersih 645 juta dolar Amerika untuk kuartal ini. Angka tersebut masih tinggi meski sudah menurun dari kerugian sebelumnya di kuartal pertama 2017 yang mencapai 750 juta dolar Amerika.
Skala kerugian kuartalan disebut belum ada di kalangan startup lain di Sillicon Valley. Hal tersebut menambah kekhawatiran investor.
Dinanti tugas besar
Performa perusahaan akan menjadi salah satu pekerjaan rumah besar yang akan diemban Khosrowshahi. Selain membawa perusahaan untuk meraup untung, ia juga dituntut untuk bisa memperbaiki citra Uber sebagai perusahaan teknologi yang ramah gender, meningkatkan moral pekerjanya, serta membawa profit setelah tujuh tahun merugi.
Laporan
Reuters menyebutkan proses penunjukkan Khosrowshahi berjalan sepanjang akhir pekan dan diputuskan pada Minggu kemarin.
"Direksi telah memilih dan akan mengumumkan keputusanya ke para pegawai terlebih dahulu," tulis juru bicara Uber.
Expedia sendiri adalah salah satu perusahaan teknologi terkemuka yang bergerak di bidang perjalanan atau
online travel agency (OTA). Mereka meraih predikat OTA terbaik di dunia pada 2015 silam. Selain itu, Expedia juga jadi perusahaan yang memimpin pendanaan Traveloka sebesar 350 juta dolar Amerika atau sekitar Rp4,6 triliun yang diumumkan pada akhir Juli kemarin.