Wejangan Bos Indosat Usai Tanggalkan Jabatan CEO

CNN Indonesia
Kamis, 28 Sep 2017 20:05 WIB
CEO dan presiden direktur Indosat Ooredoo, Alexander Rusli memiliki pesan khusus usai untuk kemajuan industri telekomunikasi Indonesia.
CEO dan presdir Indosat Ooredoo Alexander Rusli. (Foto: CNN Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sehari usai mengumumkan pengunduran diri sebagai Chief Executive Officer (CEO) dan President Director Indosat Ooredoo, Alexander Rusli menyampaikan pesan sekaligus wejangan untuk industri telekomunikasi Indonesia.

Salah satu pesan Alex bagi industri telekomunikasi yakni terkait regulasi konsolidasi. Ia berharap pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika bisa mengatur regulasi terkait konsolidasi perusahaan telekomunikasi.

Harapan Alex merupakan jawaban atas imbauan Kominfo yang menyatakan jumlah operator Indonesia terlalu ‘subur’ hingga mencapai 11 operator.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau industri, saya berharap kedepannya konsolidasi itu harus dibuat lebih jelas aturannya. Terutama terkait besaran frekuensi yang harus dikembalikan operator usai kesepakatan konsolidasi,” ujar Alex disela diskusi bertajuk ’50 Tahun Indosat Ooredoo, What's the Next?', di Kawasan SCBD, Jakarta Kamis (28/9).

Pria berkacamata ini mengungkapkan telah menjalin komunikasi mengenai konsolidasi dengan penyelenggara telekomunikasi lainnya. Hanya saja, trauma akuisisi Axis oleh XL menurutnya sempat menjadi momok di industri telekomunikasi.

XL diharuskan mengembalikan 10 MHz di pita frekuensi 2,1 GHz ke pemerintah usai proses konsolidasi.

Terkait hal itu, Alex mengaku sempat berbicara secara langsung dengan Menkominfo Rudiantara agar segera mengeluarkan regulasi terkait konsolidasi bisnis operator. Permintaan tertulis juga telah dikirimkan ke Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI). Hanya saja, ia mengaku kuren puas dengan tanggapan Rudiantara.

"Kalau kata Pak Menteri, pandangannya kalau sudah pasti konsolidasi nanti datang ke saya akan saya kasih tahu. Tapi ini kan kayak tebak-tebakan mana duluan telur atau ayam. Kalau menurut saya sih keluarkan peraturan dulu, baru kita pertimbangan bagus atau tidak dilakukan konsolidasi," tandasnya.

Sebelumnya, Kominfo telah mengatakan bahwa di masa depan pemerintah berniat membuat peraturan yang mengatur pencabutan izin operasional operator yang tak mau melakukan konsolidasi.

Peraturan ini disebut RA (saran Menkoinfo Rudiantara) akan rampung tahun ini juga. Dia bahkan sudah bertemu dengan pemegang saham sejumlah operator di Indonesia untuk membahas rencana ini.

“Putusannya tahun ini sudah pasti itu, kalau implementasinya bertahap karena ada pelanggan yang harus kita perhatikan,” kata Rudiantara pada Indonesia Technology Forum di Jakarta Pusat, akhir Juli lalu.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER