Jakarta, CNN Indonesia -- Uber menyatakan posisinya di pasar penyedia layanan pemesanan transportasi Indonesia. Ketika dua aplikasi “hijau” lainnya getol memberikan bonus harian pada pengemudi penuh waktu mereka, Uber ingin beda dengan menawarkan fleksibilitas sehingga mitranya bisa membangun usaha sendiri.
Uber melalui hasil penelitian internalnya menyatakan bahwa 61 persen mitranya bekerja di bawah 10 jam per pekan. Mereka juga merujuk pada hasil riset AlphaBeta yang dilakukan selama 10 hari di Juli 2017 yang menunjukkan 46 persen mitra pengemudi bergabung dengan Uber karena fleksibilitasnya.
Untuk memperkuat posisinya, perusahaan meluncurkan program bertajuk UberEntrepreneur. Melalui program ini, Uber akan memberikan mitra pengemudinya berbagai
workshop gratis dan akses untuk berkomunikasi mengenai bisnis mereka dengan berbagai pihak terkait seperti
e-commerce dan perbankan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“UberEntreprenuer merupakan wujud nyata dari komitmen dan semangat Uber untuk mendukung kewirausahaan di Indonesia yang diwujudkan melalui dua hal yakni dukungan untuk memperluas jaringan dan pelatihan kewirausahaan,” ujar John Colombo, Head of Public Policy and Government Affairs, Uber Indonesia.
Dalam memberikan pelatihan, Uber menggandeng beberapa lembaga. Excellerate Labs dan aplikasi keuangan Kelola akan memberikan pelatihan berupa pengembangan mulai Oktober-November 2017 di Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
Uber juga menggandeng Yayasan Cinta Anak Bangsa untuk mengadakan pelatihan bagi 150 anak mitra UberEntrepreneur di Jakarta.
Tak hanya itu, mitra wirausahawan juga akan mendapatkan fitur unik berupa ikon bola lampu di samping foto dan namanya di aplikasi Uber. Di beberapa kota Indonesia, ada pula kartu yang menunjukkan bahwa pengemudi tersebut memiliki usaha sendiri.
“Para penumpang bisa ngobrol dengan mitra tersebut tentang usaha yang dijalani saat tidak mengemudi bersama Uber. Hal ini dapat membangun kepercayaan diri dan semangat mitra, bahkan memperluas jaringan atau menciptakan potensi peluang bisnis,” lanjutnya.
Penumpang bisa berpartisipasiMasyarakat yang menggunakan tumpangan Uber juga bisa memberikan kontribusi sekaligus mendapatkan kredit dari Uber. Penumpang bisa mengisi formulir di t.uber.com/entrepreneurindo ketika menemukan pengemudi wirausahawan yang belum tergabung dengan program ini.
Uber akan menghubungi pengemudi tersebut sesuai dengan data yang dimasukkan penumpang. 10 Penumpang dengan rekomendasi terbanyak akan mendapatkan Uber Credit dengan nilai tertentu.
Hingga saat ini, Uber mengatakan bahwa setidaknya 8.400-an pengemudinya sudah tergabung di program ini. UberEntrepeneur sendiri juga didukung oleh perbankan yaitu BRI dan pemerintah melalui Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Pengembangan Kewirausahaan Kemenko Perekonomian.